Desa “Pancasila” Sukoreno Jember, Periset Universitas Negeri Malang Menganggap Contoh Kehidupan Multikultural

Selasa, 1 Oktober 2024 - 17:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Desa

Gambar Desa "Pancasila" Sukoreno Jember, Periset Universitas Negeri Malang Menganggap Contoh Kehidupan Multikultural(Sumber: Grafis/Frensia)

Frensia.id-  Desa Sukoreno, terletak di Jawa Timur, adalah salah satu contoh nyata dari masyarakat multikultural yang kaya akan keberagaman agama dan budaya. Dalam konteks ini, keberagaman bukanlah penghalang, melainkan sebuah potensi yang memperkaya kehidupan sosial di desa ini.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam riset Tamarin Erningtyas, Ahmad Arif Widianto. Keduanya dari Universitas Negeri Malang. Hasil penelitiannya telah terbit dalam Jurnal Intergasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-ilmu Sosial pada tahun 2021 silam.

Meskipun ada permasalahan dan ketidaksamaan dalam hal beragama, hal tersebut tidak memisahkan komponen-komponen masyarakat. Sebaliknya, Desa Sukoreno menjadikan perbedaan sebagai sarana untuk memperbaiki hubungan antarwarga, serta mengimplementasikan sikap ketakwaan yang lebih toleran.

Dengan landasan nilai-nilai Pancasila, masyarakat di Sukoreno berupaya untuk membangun interaksi dan komunikasi yang terus-menerus. Pendidikan menjadi pilar utama dalam menyebarluaskan nilai-nilai toleransi dan kerukunan, sementara sistem pemerintahan berperan sebagai pengakomodasi berbagai kepentingan.

Baca Juga :  Idul Kurban, DPC Gerindra Jember Sembelih 60 Sapi untuk Masyarakat

Semua ini menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan sikap saling menghormati dan memahami perbedaan.

Kebiasaan, apresiasi, dan partisipasi masyarakat dalam merayakan berbagai ritual keagamaan menunjukkan bahwa kerukunan dapat terbangun melalui tindakan yang terstruktur dan berkesinambungan. Tradisi dan budaya yang telah dilestarikan sejak lama, seperti yang dikenal dengan istilah uri-uri budaya, menjadi fondasi bagi pembentukan kerukunan di desa ini. Dalam konteks ini, agama berfungsi sebagai pengontrol, budaya sebagai pemersatu, dan masyarakat sebagai pemelihara nilai-nilai tersebut.

Para tetua adat dan pemerintah lokal juga memiliki peran penting dalam menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung terjalinnya hubungan yang harmonis. Melalui kolaborasi yang erat, semua aspek kehidupan sosial di Desa Sukoreno terus mengalir dan berinteraksi, membentuk jalinan yang kuat dalam menjalin kehidupan sebagai makhluk sosial. Dengan demikian, pola pikir dan tujuan masyarakat selalu berfokus pada pencapaian keharmonisan dan kebaikan bersama.

Baca Juga :  Anggota Komisi X DPR RI Apresiasi Buku Pengembangan SDM Modern Karya Dosen FISIP UNEJ

Dalam keberagaman ini, dasar agama menjadi sumber nilai ilmiah yang mengikat individu maupun kelompok, membentuk tatanan baru dalam kerangka budaya yang ada.

Melalui pemahaman yang mendalam akan makna toleransi, Desa Sukoreno tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan masyarakat yang inklusif dan harmonis. Di sinilah, perbedaan justru menjadi kekuatan, menyatu dalam satu visi untuk mencapai kedamaian dan kesejahteraan bersama.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Cabdin Jember Utamakan Motivasi dan Inovasi Siswa Belajar Selama SPMB 2025
Kuliah Gratis Bagi Calon Guru di UIN KHAS Jember, Ada Beasiswa PIAUD dari Pemprov!
Kabar Gembira Bagi Calon Mahasiswa! Pembayaran UKT UIN KHAS Jalur PMB UIN Jalur SPAN-PTKIN Diperpanjang
Bupati Jember Muhammad Fawait Berikan Beasiswa Pendidikan ke Anak Guru Ngaji
Istimewa! DPC PKB Jember Gelar Sarasehan-Sosialisasi Beasiswa Pendidikan untuk Santri
Istimewa! UIN KHAS Jember Gelar FGD Bersama Biro SDM Kemenag, Upaya Strategis Percepatan Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen
Bupati Gus Fawait Resmikan Launching Beasiswa Bagi Mahasiswa Jember
Teliti Penganggaran Reses! Ficky Septalinda, Anggota DPRD Banyuwangi, Lulus Program Doktoral FISIP UNEJ

Baca Lainnya

Selasa, 1 Juli 2025 - 16:30 WIB

Cabdin Jember Utamakan Motivasi dan Inovasi Siswa Belajar Selama SPMB 2025

Sabtu, 28 Juni 2025 - 17:24 WIB

Kuliah Gratis Bagi Calon Guru di UIN KHAS Jember, Ada Beasiswa PIAUD dari Pemprov!

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:15 WIB

Kabar Gembira Bagi Calon Mahasiswa! Pembayaran UKT UIN KHAS Jalur PMB UIN Jalur SPAN-PTKIN Diperpanjang

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:00 WIB

Bupati Jember Muhammad Fawait Berikan Beasiswa Pendidikan ke Anak Guru Ngaji

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:53 WIB

Istimewa! DPC PKB Jember Gelar Sarasehan-Sosialisasi Beasiswa Pendidikan untuk Santri

TERBARU

Kolomiah

79 Tahun Bhayangkara: Kita Butuh Polisi Pembela Kaum Lemah

Selasa, 1 Jul 2025 - 14:01 WIB