Disindir Hendy Soal Bantuan Daster, Gus Fawait Ucapkan Terima Kasih Lalu Sebut Kemiskinan di Jember Naik

Disindir Hendy Soal Bantuan Daster, Gus Fawait Ucapkan Terima Kasih Lalu Sebut Kemiskinan di Jember Naik
Gambar Disindir Hendy Soal Bantuan Daster, Gus Fawait Ucapkan Terima Kasih Lalu Sebut Kemiskinan di Jember Naik (Sumber: KPU Jember)

Frensia.id – Debat ketiga Pilkada Jember berlangsung panas sejak awal. Saat membahas visi di sektor kebudayaan dan sosial, kedua pasangan calon (Paslon) saling melempar sindiran.

Hendy Siswanto, Paslon 01, melontarkan kritik tajam bahwa ibu-ibu Jember tidak hanya membutuhkan daster, yang langsung dianggap sebagai sindiran untuk Paslon 02. Namun, Gus Fawait, dari Paslon 02, merespons dengan bijak dan menyampaikan ucapan terima kasih.

“Yang saya hormati teman saya, senior saya, Bapak Haji Hendik dan Kus Firjon yang tadi sudah mengkritik saya. Juga yang saya hormati pasangan wakil bupati saya, Pak Joko, juga seluruh hadirin-hadirat, rahimakumullah,” ujar Gus Fawait membuka sambutannya.

Bacaan Lainnya

Namun, dalam kesempatan tersebut, Gus Fawait tampak juga mengkritik dan menyoroti persoalan besar yang dihadapi Jember, yaitu tingginya tingkat kemiskinan.

“Saudara-saudara, Jember adalah kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak ketiga di Provinsi Jawa Timur. Tetapi di Jawa Timur, Jember memiliki masalah yang belum selesai sampai hari ini, yaitu masalah kesehatan. Di saat Indonesia kemiskinannya turun, di saat Jawa Timur kemiskinannya turun, justru Jember kemiskinannya naik. Maka ini adalah masalah kita bersama,” tegasnya.

Menurut Gus Fawait, kemiskinan di Jember harus segera diatasi dengan berbagai upaya, termasuk melalui pengembangan sektor pariwisata.

“Saya yakin Pak Hendik dan Kus Firjon sudah melakukan hal-hal terbaik. Tapi saya dan Pak Joko mohon diberi kesempatan untuk memecahkan masalah ini. Kemiskinan harus kita entaskan secepat-cepatnya. Salah satunya lewat sektor pariwisata,” lanjutnya.

Ia juga memaparkan data mengenai penurunan jumlah wisatawan di Jember.

“Sebuah daerah, sebuah negara akan maju ketika budayanya juga maju, pariwisatanya maju. Namun, kita lihat pariwisata di Jember berdasarkan data tahun 2019 dan tahun 2023, jumlah wisatawannya makin lama makin turun. Maka saya dan Pak Joko bertekad bersama-sama untuk bekerja menurunkan kemiskinan,” ujar Gus Fawait menutup pernyataannya.

Debat ini menjadi ajang adu gagasan antara kedua Paslon untuk mengatasi berbagai persoalan di Jember. Namun, sindir-menyindir yang berlangsung sejak awal menambah ketegangan di tengah diskusi serius tentang visi membangun daerah.

Masyarakat Jember kini menanti solusi nyata untuk masalah kemiskinan dan sektor pariwisata yang menjadi sorotan.