Gus Fawait Singgung Soal Sekda dan Kepala Dinas yang Dikorbankan

Minggu, 10 November 2024 - 13:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gus Fawait Singgung Soal Sekda dan Kepala Dinas yang Dikorbankan (Sumber: KPU/Grafis)

Gus Fawait Singgung Soal Sekda dan Kepala Dinas yang Dikorbankan (Sumber: KPU/Grafis)

Frensia.id- Dalam debat publik kedua pada Sabtu malam, 9/11/2024, Gus Fawait, calon bupati Jember, melontarkan kritik tajam terkait permasalahan kepala dinas dan Sekretaris Daerah (Sekda) yang “dikorbankan.”

Isu ini dianggap menyindir langsung Hendy Siswanto, calon petahana bupati Jember yang juga menjadi lawannya dalam kontestasi Pilkada.

Pernyataan Gus Fawait muncul setelah Hendy Siswanto menyinggung kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) yang menyeret anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. Dalam sesi tanya-jawab, Hendy menanyakan keterlibatan Gus Fawait, yang merupakan mantan anggota DPRD Jatim, dalam skandal tersebut.

Langkah ini diambil Hendy untuk meyakinkan masyarakat Jember akan integritasnya dalam memberantas korupsi. Ia bahkan menegaskan komitmennya terhadap pemberantasan korupsi dalam closing statement, dengan mengutip ucapan Prabowo Subianto, “Ikan busuk dimulai dari kepalanya.”

Baca Juga :  Pemkab Jember akan Lakukan Pergeseran Pejabat Eselon II, Ketua Fraksi Nasdem: Birokrat Mudah Harus diberi Kesempatan

Hendy menegaskan bahwa jika terpilih kembali, ia akan bersikap tegas terhadap koruptor dan memastikan tidak ada praktik pungli, termasuk pemotongan dana bansos yang menjadi hak rakyat.

Menanggapi hal ini, Gus Fawait tak tinggal diam. Ia menilai Hendy memiliki banyak kekurangan dalam kepemimpinannya di Jember, terutama karena dinilai gagal merangkul pihak-pihak yang berbeda pandangan politik.

Gus Fawait berjanji, jika terpilih sebagai bupati, ia akan membangun kolaborasi dan merangkul lawan politiknya, termasuk Hendy.

“Kalau nanti kami menang, kami akan merangkul 01. Kalau nanti kami juara, kami nanti akan merangkul juga kosong 01,” tegasnya.

Gus Fawait juga mengedepankan konsep kepemimpinan berbasis kerja sama. Baginya, membangun “supertim” jauh lebih penting daripada mengandalkan satu sosok pemimpin layaknya “superman.”

Baca Juga :  SMART, Tawaran Strategis Prof Hepni, Saat Hadiri Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf

Ia berkomitmen untuk menciptakan pemerintahan yang transparan dan memastikan tidak ada lagi kepala dinas atau Sekda yang dikorbankan dalam dinamika politik daerah.

Tidak hanya itu, Gus Fawait juga menyoroti peran kepala desa sebagai ujung tombak pembangunan di Jember. Ia menekankan bahwa kepala desa harus dilindungi dan diberdayakan untuk menjalankan tugas mereka tanpa gangguan politik.

“Tidak boleh lagi ada kepala desa yang diganggu kinerjanya,” tegas Gus Fawait di penghujung debat.

Komitmen tersebut menunjukkan visi Gus Fawait untuk menciptakan pemerintahan inklusif, kolaboratif, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas, yang mencakup semua elemen, mulai dari generasi muda hingga tokoh-tokoh penting dalam pembangunan Jember.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Terlalu Tinggi! Nilai Kenaikan NJOP Banyuwangi Dipertanyakan Pansus DPRD
Membangun Otonomi Daerah yang Bermartabat: Antara Regulasi, Korupsi, Dan Inovasi Digital
Jember Lakukan Evaluasi Menyeluruh Pasca Porprov ke-IX Jatim
DPC PKB Jember Sarankan Simpang Tiga Depan Hotel Bandung Permai Ditutup
Tanggapan Perumahan Soal Penutupan Simpang Empat Argopuro Jember
Uji Coba Penutupan Simpang Empat Argopuro Jember Dilakukan Per-Hari ini
Kukuhkan Empat Guru Besar, Rektor UIN KHAS Jember Ungkap Transformasi dan Watak Seorang Guru Besar
Gagas Kewarisan Islam Berbasis Kemaslahatan dan Kearifan Lokal, Sri Lumatus Sa’adah Dikukuhkan sebagai Guru Besar Perempuan Pertama di Fakultas Syariah UIN KHAS

Baca Lainnya

Jumat, 11 Juli 2025 - 18:00 WIB

Terlalu Tinggi! Nilai Kenaikan NJOP Banyuwangi Dipertanyakan Pansus DPRD

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:20 WIB

Membangun Otonomi Daerah yang Bermartabat: Antara Regulasi, Korupsi, Dan Inovasi Digital

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:55 WIB

Jember Lakukan Evaluasi Menyeluruh Pasca Porprov ke-IX Jatim

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:49 WIB

DPC PKB Jember Sarankan Simpang Tiga Depan Hotel Bandung Permai Ditutup

Jumat, 4 Juli 2025 - 19:01 WIB

Tanggapan Perumahan Soal Penutupan Simpang Empat Argopuro Jember

TERBARU

Owner Balad Group, Khalilur R Abdullah Sahlawy (kanan) (Sumber foto: istimewa)

Opinia

Menjinakkan Keliaran

Sabtu, 12 Jul 2025 - 14:54 WIB

Kepala Dispora Jember, Edy Budi Susilo saat diwawancarai (Sumber foto: Sigit)

Politia

Jember Lakukan Evaluasi Menyeluruh Pasca Porprov ke-IX Jatim

Kamis, 10 Jul 2025 - 11:55 WIB