Makan, Merokok dan Infus, Senada dan Membatalkan Puasa

Ilustrasi, Sumber Pixels @Petar Starčević

Frensia.id- Umum diketahui bahwa hal substansial yang membatalkan puasa adalah makan dan minum. Pada hakikatnya kedua adalah memasukkan barang melewati mulut dan menyebabkan rasa puas atau kenyang. Dalam perkembangannya, makan dan minum tidak hanya melewati mulut, hal demikian yang membutuhkan penjelasan lain tentang perkara sejenis yang dapat membatalkan puasa.

Ada beberapa pandangan para ulama’ yang memasukkan perkara sejenis yang dapat membatalkan puasa. Walaupun tidak dimasukkan lewat mulut, namun hal demikian dianggap senada dengan proses makan dan minum.

Menurut pandangan yang disampaikan oleh asy-Syaikh Abdurrahman as-Sa’di, Ibnu Baz, Ibnu Utsaimin, dan keputusan dari Majma’ al-Fiqhi, salah satu perkara yang membatalkan puasa adalah penggunaan cairan infus.

Bacaan Lainnya

Infus adalah memasukkan cairan ke dalam badan. Prosesnya masuknya tidak melalui mulut, namun melalui jarum suntik. Walaupun demikian hal tersebut dianggap dapat menggantikan perkara makan dan minum. Fungsinya sama.

Selain itu, perkara yang lain yang disamakan dengan proses tersebut adalah merokok. Merokok dianggap sebagai yang membatalkan puasa sebab beberapa ulama’ mengidentifikasinya sebagai hal senada dengan perkara minum

Asap yang masuk ke tubuh dapat menjadi air. Ada indikasi perubahan uap menjadi air saat di dalam tubuh.

Oleh karena itu, seseorang yang merokok saat berpuasa akan mengakibatkan pembatalan puasanya.

Namun ada beberapa penjelasan yang berbeda terkait dengan perkara pertama, infus. Infus dengan pada satu sisi tidak dapat disenadakan dengan makan dan juga dapat dianggap tidak membatalkan puasa.

Sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab Mufaththirat ash-Shaum al-Mu’ashirah. Kitab ini ditulis oleh  syehk Ahmad al-Khalil.

Di dalamnya, ia menjelaskan bahwa infus dengan memakai jarum suntik ada kalanya tidak membatalkan puasa. jarum suntik atau injeksi yang digunakan untuk pengobatan, dan bukan untuk menggantikan makan dan minum, tidak akan membatalkan puasa seseorang.

Jadi berdasarkan penjelasan di atas, ada banyak perkara lain yang senada dengan makan dan minum dalam hal membatalkan puasa. Apapun yang masuk ke badan lalu fungsinya senada dengan keduanya, juga dapat membatalkan ibadah puasa.