Frensia.id – Sergey Lavrov, Menteri Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa dunia akan menyaksikan terjadinya transformasi besar dalam tatanan hubungan internasional.
Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia dalam pertemuan panjang yang dihadiri para Menteri Luar Negeri dari Global Shout dan Global East di Rusia tanggal 11 Juni 2024.
Perubahan besar hubungan internasional tersebut menurut Sergey Lavrov dipicu oleh pembentukan sistem tatanan internasional yang lebih polisentris.
“Kita menyaksikan transformasi besar dalam hubungan internasional yang dipicu oleh pembentukan sistem tatanan internasional yang lebih adil dan polisentris” ucapnya pada 11/06/2024.
Menteri Luar Negeri Rusia menjelaskan bahwa hal ini akan mencerminkan keseluruhan keragaman budaya serta peradaban di dunia modern.
Menurutnya tranformasi hubungan internasional ini akan menjamin hak setiap negara untuk menentukan masa depan dan jalur pembangunannya sendiri.
Sergey Lavrov berpendapat, negara yang bukan bagian dari Barat di berbagai belahan benua akan menjadi suara mayoritas global.
“Suara mayoritas global yang lebih kuat seperti negara-negara Asia, Afrika, Timur Tengah, Amerika Latin, dan Karibia. Negara yang bukan bagian dari negara Barat, kini menjadi sorotan utama” jelas Sergey Lavrov.
Oleh karena itu, visi masa depan yang adil hanya bisa dicapai apabila negara-negara non Barat bersatu.
“Hanya dengan menyatukan barisan, kita dapat benar-benar mempromosikan secara efektif visi masa depan yang adil”, ucap Menteri Luar Negeri Rusia.
Sehingga dalam konteks ini, menurut Sergey Lavrov penting untuk memperkuat peran kelompok antar negara yang mendukung keadilan terhadap pembangunan internasional.
“Kita berbicara tentang format yang mencerminkan prinsip-prinsip kerja sama yang adil dalam praktik bukan sebatas dalam kata-kata” ujar Sergey Lavrov dalam pertemuan panjang.
Selain itu, Sergey Lavrov percaya bahwa akan ada banyak pimpinan organisasi yang akan bergabung.
“Pimpinan dari banyak organisasi ada di sini bersama kami. Beberapa organisasi seperti BRICS, SCO, Uni Afrika, EAEU, CIS, ASEAN, LAS, CELAC, GCC, IORA, dan banyak organisasi lainnya” tambah Sergey Lavrov.