Nusantara Cooling System Polsek Sempolan, Kepala KUA Silo Imbau Penyuluh Agama Berpartisipasi Aktif

Nusantara Cooling System Polsek Sempolan, Kepala KUA Silo Imbau Penyuluh Agama Berpartisipasi Aktif
Nusantara Cooling System Polsek Sempolan, Kepala KUA Silo (paling kanan) Imbau Penyuluh Agama Berpartisipasi Aktif (Sumber: Istimewa)

Frensia.id – Nusantara Cooling System (NCS) merupakan upaya Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam mencegah potensi polarisasi pada Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024.

Demikian juga, NCS diadakan dalam rangka mewujudkan Pilkada berjalan dengan damai, tertib, dan aman.

Kabupaten Jember hari ini telah disebut oleh Pansus Pilkada DPRD telah terjadi polarisasi di tengah-tengah masyarakat akibat dugaan ketidaknetralan dan pelanggaran yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu.

Bacaan Lainnya

Untuk itu, Polsek Sempolan, Silo Kabupaten Jember menggelar Nusantara Cooling System dalam rangka mengawal demokrasi, mewujudkan Pilkada damai, tertib dan aman di Kabupaten Jember, dengan mengundang berbagai stakeholder setempat pada Rabu (20/11).

Hadir dalam acara diantaranya, Muspika, Kepala Desa, KUA, Puskesmas, penyuluh agama dan penyuluh Perkebunan. Serta tokoh Agama, dari MWC NU maupun PAC Muhammadiyah Silo.

Kapolsek Sempolan, AKP M. Na’i menyerukan pada penyuluh agama, penyuluh perkebunan, dan semua kepala desa yang hadir untuk bersama-sama menciptakan Pilkada pada 27 November nanti yang damai dan kondusif sesuai dengan aturan.

“terutama di Kecamatan Silo yang terkenal dengan masyarakat sarungan kami harap untuk mengurangi ucaran kebencian antar paslon,” ujar AKP M. Na’i.

Ia juga berharap seluruh masyarakat memaksimalkan upaya-upaya positif melalui media sosial. Senada dengan program NCS Polri yang digagas sebagai respon polarisasi akibat hoaks, ujaran kebencian, propaganda, dan kampanye hitam berbasis suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Sementara itu, Camat Silo, Jhoni Pelita Kurniawansyah dalam sambutannya juga mengajak pihak terkait untuk bersama-sama membantu penyuluhan Pilkada aman dan Demokratis.

Optimalisasi Pilkada dengan mengajak warga untuk berpartisipasi aktif sampai hari pencoblosan di TPS, secara persuasif juga menjadi hal yang tak luput dari himbauan Jhoni.

Senada dengan itu, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Silo, Mulyadi menyampaikan tidak ada demokrasi tanpa pemilih hadir ke TPS.

“Sedangkan Pilkada adalah instrumen Demokrasi di Indonesia,” urainya usai acara NCS Polsek Sempolan.

Secara khusus, ia juga berharap pada penyuluh agama di lingkungan Kecamatan Silo untuk berpartisipasi aktif dalam proses pendampingan suksesnya pilkada tahun ini