Frensia.id – Usman Hamid, adalah sosok yang diperiksa oleh Komnas HAM terkait kasus pembunuhan Munir.
Usman Hamid sendiri adalah eks anggota Tim Pencari Fakta (TPF) kematian Munir 20 tahun silam.
Usman Hamid adlaah sosok aktivis HAM kelahiran Jakarta pada 6 Mei 1976.
Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Hukum Universitas Trisakti pada 1999.
Tahun 2016, ia juga berhasil menamatkan pendidikan S2 di Australian National Unieversity, dengan jurusan Departement of Political and Social Change.
Sepak terjang Usman memang banyak bergulat dalam persoalan advokasi litigasi dan pengawalan publik kasus tertentu.
Selain pengacara, Usman juga direktur Amnesty Internasional Indonesia.
Ia juga pernah menduduki koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Koban Tindak Kekerasan di KontraS.
Sosok aktivis HAM ini juga merupakan akademisi yang mengajar di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera.
Sejak mahasiswa, Usman juga aktif pada perwakilan mahasiwa sebagai Tim Delegasi Polisi dan Militer untuk salah satu misi uji balistik ke Montreal, Kanada pada tahun 1999.
Pada tahun 2001, ia juga ditunjuk Komnas HAM menjadi sekretaris Komisi Penyelidik Pelanggaran HAM Trisaksi dan tragedi Semanggi.
Ia terlibat dalam penyidikan kasus penembakan mahasiswa pada tahun 1998.
November 2004, Usman juga ditunjuk untuk ikut serta dalam tim delegasi Kepolisian untuk salah satu misi forensik ke Belanda.
Kompetensinya semakin nampak saat Usman menjadi sekretasi Tim Pencari Fakta kasus pembunuhan Munir yang dibentuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kala itu.
Usman pun terlibat dalam penolakan putusan pemecatan terhadap beberapa anggota militer yang diduga menjadi kelompok LGBT.
Usman adalah sosok aktifis HAM yang sepak terjang serta jam terbangnya patut untuk diakui. (*)