Frensia.id- Susilo Bambang Yodhoyono (SBY) tampaknya sangat tegas akhir-akhir ini dalam membela Prabwo Subianto. Menurut presiden yang menang adalah pilihan rakyat.
Pembelaan ini dipublish oleh akun resmi Partai Demokrta di media X @PDemokrat (30/03/2024).
Baginya, Prabowo terpilih sebagai presiden karena dukungan yang kuat dari rakyat yang menginginkan kepemimpinannya. Rakyat menghendakinya memimpin negara ini.
“Jangan melukai hati rakyat yang memang ingin memilih Pak Prabowo menjadi pemimpin mereka“, tuturnya.
Hampir mayoritas, postingan ini dinyinyiri oleh banyak warganet. Mayoritas menyesali tindakan politiknya yang terkesan buruk.
Seperti akun @danielht2009. Ia menyoroti perilaku SBY yang terkesan munafik. Baginya sangat memalukan sebagai salah satu tokoh politik senior Indonesia
Parahnya tindakan yang dianggapnya buruk juga diturunkan kepada anaknya. Sebagaimana diketahui bersama, sebelumnya, anaknya, AHY, sering kali mengkritik keras pemerintahan Jokowi selama hampir 10 tahun.
Kritik yang dilakukannya dianggapnya munafik. Setelah menjadi menteri, yang padahal hanya berlangsung selama 8 bulan, kritik itu berubah jadi pujian.
Prilaku demikian, sama dengan SBY, sang ayah, juga telah beberapa kali menyatakan kekhawatirannya akan kemungkinan adanya kecurangan dalam Pilpres 2024. Bahkan pernah juga SBY serius menulis buku, hanya untuk membahas tentang campur tangan Presiden Jokowi untuk mendukung pasangan calon yang diinginkannya.
Dia menerbitkan buku yang berjudul “Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Presiden Jokowi” yang menjadi “buku wajib” bagi kader Partai Demokrat.
Selain itu, SBY juga ditengarai mengkritik keras Mahkamah Konstitusi (MK) karena mengadili gugatan mengenai batas usia sebagai syarat pencalonan.
“Kata dia, batas usia bukan wewenang MK. Dan bahwa skandal MK tsb merupakan babak akhir cawe2 Jokowi dlm Pilpres 2024“, catatnya mengenang perkataan SBY.
Sayangnya, ketika AHY diberi jabatan menteri, sikap kritik SBY dan AHY tiba-tiba berubah menjadi pujian kepada Jokowi. Hal ini menurut @danielht2009, seperti yang terlihat dalam pernyataan yang diposting @PDemokrat.
Komentar nyinyir lain juga diungkapkan oleh akun @RaharjoKoerdis1. Ia berkomentar bahwa Dulu, saat SBY menjadi presiden, ia dan keluarga besarnya merasa sangat bangga. Pasalnya, kemenangannya yang didapat dengan jujur.
Namun, dalam kasus ini, baginya SBY salah. Kemenangan Pak Prabowo dibantu oleh Jokowi sebagai penguasa untuk memobilisasi semua elemen negara. Apalsgi terindikasi ada kecuruangan, tentu tak pantas dibela.
“…ini kemenangannya dibantu Jokowi sebagai penguasa untuk menggerakkan semua elemen negara termasuk kecurangan untuk memenangkan Gibran dan pasangannya“, komentarnya postingan @PDemokrat itu.