Sering Ada Carok, Daerah ini Terendah Pengembangan Manusianya Se-Jawa Timur

Kamis, 25 Januari 2024 - 16:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Editor; Mashur Imam Sumber; pngegg dan Maps Google Capture

Editor; Mashur Imam Sumber; pngegg dan Maps Google Capture

Frensia.Id/25/01/2014. Tragendi carok beberapa hari yang lalu membuat banyak pihak merasa terkejut. Banyak orang bertanya, kenapa budaya carok itu masih dilakukan di modern ini? Banyak pihak merespon kejadian tersebut, termasuk para pengamat. Salah satunya, pengemata sosial, Trubus Rahardiansah, alumnus Gajah Mada. Sebagaimana dirilis oleh sebuah media swasta, ia mengatakan sumbernya adalah tingkat pendidikan masyarakatnya.

Pertanyaan ini tentu ada dasarnya. Carok yang kemarin virak itu terjadi pada wilayah pulau Madura tepatnya kabupatan Bangkalan. Ternyata dalam Badan Pusat Statistik Jawa Timur didapatkan temuan bahwa daerah ini merupakan salah satu kabupatan yang memiliki tingkat Indeks Pengembangan Manusia (IPM) terendah se-Jawa Timur.

Baca Juga :  Tanggapan Camat Jombang Soal Viralnya Buaya Dipinggiran Sungai Kleting-Cakru

IPM tertinggi Jawa Timur adalah kota Malang dengan angka 83,45. Menyusul setelahnya, kabupaten yang juga masuk pada level “sangat tinggi”, diantaranya, Surabaya, Madiun, Mojokerto, Kediri, Blitar dan Sidoarjo. Baru disusul kota dengan level IPM baru naik ke level “tinggi” (setelah tahunya sebelumnya masih di level sedang), yakni seperti Jember, Bondowoso, Situbondo, Pemekasan dan Probolinggo.

Kabupaten Bangkalan sendiri, yang kemarin menjadi daerah carok masuk yang terendah dengan indeks 65,75. Hal demikian tentu dipengaruhi dari indeks Umur Harapan Hidup (UHH) kota yang ternyata juga rendah. Walaupun sempat mengalami kenaikan pada tahun kemarin sebesar 0,23 Tahun, namun masih dengan IPM terendah.

Baca Juga :  Ganti Menteri, Kenapa Harus Ganti Kurikulum?

Bukan hanya terendah dalam UHHnya, Harapan Lama Sekolah (HLS) Bangkalan juga merupakan yang terendah di Jawa Timur. Hanya berada pada nilai indeks 11,97 Tahun.

Selain Bangkalan, ternyata Kabupaten tentangganya, Sampang, juga masuk sebagai daerah berIPM sangat rendah. Indeks IPMnya bahkan lebih rendah yakni 64,13. Angka tentu juga dikuti dengan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) yang juga merupakan angka terendah se Jawa Timur.

Berdasarkan fakta demikian, anggapan bahwa tragedi-tragedi yang terjadi juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya. Buktinya, dua daerah yang disebut-sebut tindak pidana sering terjadi, memiliki IPM terendah dibanding kota-kota lain.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Cabdin Jember Utamakan Motivasi dan Inovasi Siswa Belajar Selama SPMB 2025
Sah! Perubahan APBD Banyuwangi Tahun Anggaran 2025 Diteken, DPRD Berharap Penguatan Ekonomi Jadi Prioritas
Menteri Agama Launching Kitab Tafsir Bercorak Teosofis, Diberi Judul Berdasarkan Nama Anak Ketiga
Pemisahan Pemilu 2029: Jalan Tengah Demokrasi atau Tantangan Baru?
Menyambut Tahun Baru Hijriyah Ribuan Warga Desa Mundurejo Mengikuti Pawai Obor, Kasatkoryon Umbulsari: Aman Terkendali
Menghadiri Kegiatan Jambore Keris 2025, Menteri Kebudayaan Berharap Terdapat Empu Perempuan
Kuliah Gratis Bagi Calon Guru di UIN KHAS Jember, Ada Beasiswa PIAUD dari Pemprov!
Berkunjung ke Puskesmas Silo, Bupati Jember Beri Bantuan dan Motivasi ke Pasien

Baca Lainnya

Selasa, 1 Juli 2025 - 16:30 WIB

Cabdin Jember Utamakan Motivasi dan Inovasi Siswa Belajar Selama SPMB 2025

Senin, 30 Juni 2025 - 23:10 WIB

Sah! Perubahan APBD Banyuwangi Tahun Anggaran 2025 Diteken, DPRD Berharap Penguatan Ekonomi Jadi Prioritas

Senin, 30 Juni 2025 - 17:33 WIB

Menteri Agama Launching Kitab Tafsir Bercorak Teosofis, Diberi Judul Berdasarkan Nama Anak Ketiga

Senin, 30 Juni 2025 - 15:30 WIB

Pemisahan Pemilu 2029: Jalan Tengah Demokrasi atau Tantangan Baru?

Sabtu, 28 Juni 2025 - 17:26 WIB

Menghadiri Kegiatan Jambore Keris 2025, Menteri Kebudayaan Berharap Terdapat Empu Perempuan

TERBARU

Kolomiah

79 Tahun Bhayangkara: Kita Butuh Polisi Pembela Kaum Lemah

Selasa, 1 Jul 2025 - 14:01 WIB