Frensia.id – Jawa Timur, sebuah provinsi yang kaya akan budaya dan sejarah, juga memiliki beragam tantangan terkait kriminalitas. Meskipun kebanyakan daerah di Jawa Timur relatif aman, beberapa kota di provinsi ini menghadapi masalah kejahatan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah gambaran singkat tentang kriminalitas di beberapa kota utama Jawa Timur:
Surabaya
Sebagai ibu kota provinsi Jawa Timur, Surabaya adalah pusat kegiatan ekonomi dan bisnis. Namun, tingkat kriminalitas di Surabaya cukup bervariasi. Daerah perkotaan yang padat penduduk sering kali menjadi lokasi kejahatan seperti pencurian dan perampokan. Pemerintah setempat terus berupaya meningkatkan keamanan dengan peningkatan patroli polisi dan pengawasan CCTV di beberapa titik strategis.
Malang
Kota Malang dikenal sebagai kota pelajar dengan banyaknya perguruan tinggi di dalamnya. Meskipun demikian, kriminalitas di Malang juga tidak bisa diabaikan. Pencurian kendaraan bermotor dan kejahatan jalanan sering terjadi di beberapa daerah pinggiran kota. Peningkatan kesadaran masyarakat dan kerjasama antara warga dengan pihak kepolisian diharapkan dapat mengurangi tingkat kejahatan di Malang.
Banyuwangi
Banyuwangi terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga menghadapi tantangan terkait kriminalitas. Daerah perbatasan yang terpencil rentan terhadap kejahatan seperti perdagangan manusia dan penyelundupan barang ilegal. Pemerintah setempat berusaha meningkatkan pengawasan di perbatasan serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melaporkan kejahatan yang terjadi.
Probolinggo
Probolinggo merupakan salah satu kota utama di pesisir utara Jawa Timur. Tingkat kriminalitas di Probolinggo cenderung lebih rendah dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di provinsi ini. Namun demikian, kasus-kasus kecil seperti pencurian dan penipuan tetap terjadi di beberapa daerah di sekitar kota.Meskipun tingkat kriminalitas dapat bervariasi di setiap kota di Jawa Timur, penting bagi masyarakat dan pemerintah setempat untuk terus bekerja sama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kejahatan. Kesadaran akan lingkungan sekitar, penggunaan teknologi untuk meningkatkan keamanan, serta peningkatan kerjasama antara warga dan aparat keamanan adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua orang. (*)