5 Alasan Umbi-umbian Direkomendasikan untuk Ditanam pada Saat Musim Hujan

Rabu, 20 November 2024 - 13:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

umbi-umbian (Ilustrasi/Arif)

umbi-umbian (Ilustrasi/Arif)

Frensia.id- Umbi-umbian merupakan salah satu jenis tumbuhan yang sangat cocok ditanam pada musim penghujan. Hal ini didasari beberapa faktor pendukung yang meliputi cara penyesuaian diri ketika intensitas air cukup tinggi.

Pada musim panas tumbuhan ini akan menggunakan cadangan energi, seperti karbohidrat, protein dan mineral sebagai ganti saat kondisi lingkungan tidak menguntungkan untuk mendapatkan zat hara dari dalam tanah.

Akan tetapi lain halnya ketika musim hujan, maka cadangan energi tersebut dapat terakumulasi secara maksimal sehingga kandungan gizi sangat terpenuhi.

Atas dasar tersebut, maka pertumbuhan terbaik umbi-umbian adalah pada saat curah hujan cukup tinggi atau bisa dimulai saat hujan mulain turun di awal musim. Sehingga petani dapat mengambil pertimbangan apabila hendak melakukan cocok tanam.

Baca Juga :  Kartini, Lentera Pendidikan Perempuan

Selain alasan itu terdapat beberapa point penting lainnya yang dapat dijadikan motivasi untuk menanam umbi-umbian pada musim hujan dengan sebab kondisi lingkungan yang mendukung dan potensi besar mendapatkan kentungan yang melimpah dikarenakan pada aspek nilai tinggi dari komoditas dan kondusifitas dari segi perawatan.

Beberapa diantara jenis tumbuhan yang tergolong umbi-umbian diantaranya adalah: Bawang, Wortel, Kentang, Bengkuang, Ubi Jalar, Singkong, Talas Suweg, Gadung, Ganyong, Uwi dan Gembili.

Berikut merupakan alasan yang menjadikan mengapa umbi-umbian direkomendasikan untuk ditanam menjelang musim hujan tiba.

1. Kelembapan Tanah: Umbi-umbian, seperti singkong dan ubi jalar, membutuhkan kelembapan yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Musim hujan menyediakan kondisi tanah yang lembap, yang ideal untuk pertumbuhan umbi.

Baca Juga :  Wisuda Sekolah Menengah: Antara Gengsi, Tradisi, dan Edukasi

2. Pertumbuhan Akar: Umbi-umbian adalah tanaman yang mengandalkan sistem akar yang kuat. Kelembapan yang tinggi membantu akar berkembang dengan baik, sehingga tanaman dapat menyerap nutrisi lebih efektif.

3. Perlindungan dari Hama: Pada musim hujan, beberapa hama dan penyakit yang biasanya menyerang tanaman dapat berkurang. Ini memberikan kesempatan bagi umbi-umbian untuk tumbuh tanpa banyak gangguan.

4. Siklus Tanam: Umbi-umbian biasanya memiliki siklus tanam yang lebih panjang, sehingga menanamnya di awal musim hujan memungkinkan petani untuk memanen saat musim kemarau tiba, ketika harga umbi-umbian bisa lebih tinggi.

5. Ketersediaan Nutrisi: Musim hujan sering kali membawa nutrisi dari lapisan atas tanah, yang dapat membantu pertumbuhan umbi-umbian.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Wisuda Sekolah Menengah: Antara Gengsi, Tradisi, dan Edukasi
Anggota Komisi X DPR RI Apresiasi Buku Pengembangan SDM Modern Karya Dosen FISIP UNEJ
PWI Jember Latih Humas SMA/SMK dan SLB Kuasai Teknik Jurnalistik
UM-PTKIN UIN KHAS Jember 2025, Siapkan Kuota 4.230 Mahasiswa Baru
Buku Nabiel A. Karim Hayaze’, Gambarkan Musik Gambus Sebagai Simfoni Perekat Bangsa
Kartini, Lentera Pendidikan Perempuan
Sebanyak 782 Ijazah Diantar ke Rumah Siswa Secara Gratis, Cabdin Jember: Tak Ada Lagi Penahanan Karena Tunggakan
Model Kurikulum Murray Print: Solusi Menggapai Pendidikan Progresif

Baca Lainnya

Jumat, 16 Mei 2025 - 03:57 WIB

Wisuda Sekolah Menengah: Antara Gengsi, Tradisi, dan Edukasi

Jumat, 9 Mei 2025 - 18:10 WIB

Anggota Komisi X DPR RI Apresiasi Buku Pengembangan SDM Modern Karya Dosen FISIP UNEJ

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:30 WIB

PWI Jember Latih Humas SMA/SMK dan SLB Kuasai Teknik Jurnalistik

Kamis, 24 April 2025 - 15:31 WIB

UM-PTKIN UIN KHAS Jember 2025, Siapkan Kuota 4.230 Mahasiswa Baru

Rabu, 23 April 2025 - 18:30 WIB

Buku Nabiel A. Karim Hayaze’, Gambarkan Musik Gambus Sebagai Simfoni Perekat Bangsa

TERBARU

Kolomiah

Ekoteologi Dan Iman Yang membumi

Selasa, 20 Mei 2025 - 20:22 WIB