Frensia.id- Galaksi adalah film drama bergenre romace Indonesia yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Poppi Pertiwi.
Film yang disutradarai oleh Kuntz Agus ini, tayang perdana di Bioskop pada tanggal 24 Agustus 2023. Menghadirkan pemeran utamanya, yaitu Bryan Domani sebagai Galaksi Aldebaran dan Mawar de Jongh sebagai Kejora Ayodhya.
Film yang berdurasi 114 menit ini membawa ceritanya secara umum mengenai pertaubatan kumpulan anak geng yang berafiliasi dengan nama Ravispa, posisi Galaksi adalah sebagai seorang pemimpinnya yang paling disegani dan ditakuti.
Galaksi sebagai seorang murid SMA Ganesha dan ketua geng tersebut mempunyai perwatakan sebagai pria yang dingin, berdedikasi kuat terhadap geng dan almamaternya.
Tugas dari geng Ravispa selain menumbuhkan solidaritas antar sesama anggota juga mengambil posisi sebagai pelindung siswa-siswa sekolahnya apabila mendapatkan gangguan dari geng sekolah lain.
Dari alur cerita tentang pergulatan anak geng, terselip kisah romance antara ketua Ravispa dan seorang gadis paskibra, bernama Kejora Ayodhya.
Pertemuan keduanya berawal dari ajakan Galaksi untuk membonceng Kejora di suatu pagi saat hendak perjalanan pergi sekolah, di tengah jalan tanpa sengaja topi Kejora yang digunakan sebagai identitas dan bentuk kedisiplinan sebagai anggota calon paskibra terbang dan hilang.
Menjadi rumit bagi Kejora saat topi tersebut tidak bisa ia kenakan saat latihan. Akibat kejadian tersebut, ia cukup menyesalkan dan membenci Galaksi yang mana setelah ditemukan bukannya dikembalikan secara cuma-cuma, justru dilempar ke atap. Tanpa adanya topi tersebut menjadikan Kejora mendapatkan hukuman dan penilaian yang jelek.
Dari peristiwa tersebut pertautan emosional antara keduanya bermula dan berlanjut setelah Galaksi mencoba melindungi Kejora dari geng sekolah lain, bernama Avegar, karena salah sasaran.
Hubungan antara keduanya yang awal mula cukup tegang berubah menjadi harmonis saat Galaksi mencoba untuk insyaf dari dunia berandal sekolah dan menjadi seorang yang berkelakuan baik, disiplin dan rajin belajar.
Hal tersebut menarik simpati Kejora, lebih-lebih setelah mendengar curahan hati dari Galaksi tentang konflik keluarganya.
Ternyata, kondisi serupa juga dialami oleh beberapa kawan-kawannya di geng Ravispa. Seperti halnya Septian yang berasal dari keluarga narapidana, Jordan seorang anak yang tidak dikehendaki oleh orang tuanya.
Oleh karena itu, pesan tersirat yang hendak ditampilkan dalam film ini, secara sederhana, adalah bahwa anak-anak nakal berasal dari keluarga yang mengandung konflik. Sehingga menjadi alasan entah disebabkan rasa putus asa terhadap kondisi keluarga atau karena kurangnya perhatian dari orang tua, menjadi sebab mereka untuk mengambil jalan yang salah.
Klimaks dari alur film ini dan menjadi cara penulis cerita untuk mengakhiri kisahnya adalah lewat serangan dari geng Galaksi dipimpin langsung oleh Galaksi membalaskan dendam dari salah satu anggotanya yang diserang di jalan.
Lanjut setelah kejadian tersebut, ayah dari Galaksi mengalami serangan jantung, bukan sebab mendengar peristiwa penyerangan yang dipimpin oleh anaknya, melainkan penyakit bawaan yang sudah lama ia idap. Sampai akhirnya, ia menghembuskan nafas terkahirnya dan mengucapkan keinginan terakhirnya agar anaknya tersebut bertaubat dan kembali ke jalan yang benar dan normal.
Taubatnya Galaksi bersamaan dengan rencana pertempuran yang disebabkan oleh upaya Avegar untuk balas dendam dengan cara menculik Kejora.
Setelah persiapan semua siap, Galaksi secara pribadi mengurungkan rencana tersebut dengan cara tidak mengabari kawan-kawannya, lantas ia berangkat sendirian. Pada akhirnya ia menjadi bulan-bulanan musuh yang selama ini sedang mengincarnya.
Setelah ditinggal pergi dalam kondisi babak-belur, seluruh temannya baru datang dan berniat untuk mengejar geng Avegar, saat itulah Galaksi mencoba menghentikannya dan berbicara lantang dihadapan kawan-kawannya agar mereka insaf dari kenakalan yang selama ini dilakukan, karena menurutnya semuanya harus diselesaikan dan mengambil jalan baru yang benar.