UNICEF Pastikan Kesediaan Vaksin Penanganan KLB Campak di Jember

Tuesday, 2 September 2025 - 18:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Spesialis kesehatan UNICEF, Armunanto saat dikonfirmasi (Sumber foto: Sigit)

Spesialis kesehatan UNICEF, Armunanto saat dikonfirmasi (Sumber foto: Sigit)

Frensia.Id- UNICEF datang ke Kabupaten Jember untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam menangani Kejadian Luar Biasa (KLB) campak. Mereka juga memastikan ketersediaan vaksin yang dijamin oleh pemerintah pusat.

“Kami harus bersama-sama dengan Pemerintah Daerah agar masalah KLB ini bisa ditangani secara kolaboratif. Tujuannya, semua anak bisa hidup lebih sehat dan sejahtera,” kata spesialis kesehatan UNICEF, Armunanto, Senin (01/09/2025).

Selanjutnya kata dia, tugas ini merupakan tanggung jawab moral dari kelembagaan UNICEF karena merupakan bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Maka dari itu, setiap permasalahan kesehatan masyarakat didaerah menjadi perhatian mereka.

“Termasuk KLB campak yang juga menjadi perhatian UNICEF,” ujarnya.

Armunanto menambahkan, dari data Dinas Kesehatan, di Jember tidak ditemukan korban jiwa akibat kasus campak. Kata dia, hal ini tidak lepas dari investasi jangka panjang dalam program imunisasi yang sudah dilakukan sebelumnya.

“Meskipun ada anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap, perlindungan dari program imunisasi sebelumnya membuat tidak ada korban jiwa di Jember,” paparnya.

Mengenai vaksin, dia menegaskan, ketersediaannya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Pemerintah Kabupaten hanya perlu memberikan laporan kepada pemerintah Provinsi berdasarkan jumlah populasi target.

“Selanjutnya Pemprov akan melapor ke pemerintah pusat. Semuanya anak akan mendapatkan vaksin, seluruh daerah juga wajib segera melaksanakan imunisasi saat vaksin tiba,” tambahnya.

Armunanto juga mengingatkan, pentingnya kesadaran bersama. Pasalnya, penanganan KLB campak tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah.

Melainkan memerlukan kolaborasi dari semua pihak.

“Jika KLB di Jember terkendali, maka ini menjadi kontribusi besar bagi keberhasilan penanganan kesehatan ditingkat Jatim. Kalau Jatim berhasil mengendalikan campak, maka secara nasional juga akan terbantu,” ungkapnya.

“Karena Jatim ini adalah Provinsi dengan jumlah populasi terbesar kedua di Indonesia,” tandasnya.

Baca Juga :  Inovasi Cold Storage Berbasis Gas Etilen dari Petani Milenial Lumajang Warnai Lomba Hortikultura Jawa Timur 2025
Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Keren! Program Lost and Found KAI, Amankan Barang Penumpang Hingga Mencapai 1,4 Miliar
Perempuan di Jember Muntah Darah Hingga Tewas
Komisi B DPRD Jember Tunda Rapat dengan DTPHP Gegara Plt Kepala Dinas Tidak Hadir
Pengembangan Perumahan di Jember Bikin Saluran Irigasi Pertanian Tertutup
Polisi Jember Amankan Preman Gegara Buat Onar
“Gus’e Menyapa” di Jombang Jember: Sosialisasikan Program Pemerintah hingga Perputaran Ekonomi Lokal
Bupati Fawait Ajak Petani Kumpul Pastikan Bantuan Pertanian Tak Salah Arah
Kejari Tahan Tersangka Dugaan Korupsi Sosraperda yang Sempat Mangkir dari Panggilan

Baca Lainnya

Friday, 28 November 2025 - 23:00 WIB

Perempuan di Jember Muntah Darah Hingga Tewas

Thursday, 20 November 2025 - 23:25 WIB

Komisi B DPRD Jember Tunda Rapat dengan DTPHP Gegara Plt Kepala Dinas Tidak Hadir

Tuesday, 18 November 2025 - 10:22 WIB

Pengembangan Perumahan di Jember Bikin Saluran Irigasi Pertanian Tertutup

Wednesday, 12 November 2025 - 14:59 WIB

Polisi Jember Amankan Preman Gegara Buat Onar

Sunday, 9 November 2025 - 16:07 WIB

“Gus’e Menyapa” di Jombang Jember: Sosialisasikan Program Pemerintah hingga Perputaran Ekonomi Lokal

TERBARU

Gambar Konsesi Tambang NU, Akademisi Muhammadiyah: Jangan Tergesa-gesa! (Ilustrasi Frensia.Id)

Politia

Konsesi Tambang NU, Akademisi Muhammadiyah: Jangan Tergesa-gesa!

Saturday, 29 Nov 2025 - 18:04 WIB