Begal di Lumajang Kembali Beraksi, 3 Korban dalam 2 Hari Membuat Masyarakat Panik dan Berharap Besar Pada Petugas Kepolisian Upayakan Keamanan Lebih

Jumat, 8 Maret 2024 - 02:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi, sumber Jason Negonga Pexels.com

Ilustrasi, sumber Jason Negonga Pexels.com

Frensia.id – Begal di Kabupaten Lumajang Jawa Timur kembali beraksi. Vidio unggahan akun Facebook atas nama Muslimin Mus pada grup LUMAJANG SATU viral seketika.

Rekaman vidio berdurasi 29 detik tersebut berisikan keterangan kejadian pada pukul 20.30, kamis malam (7/03/2024). Aksi begal ini ternayata berlangsung di tanjakan jalan Tegal Bangsri, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang.

“Begal dulur, Ya Allah. Tangan kotol, malam Jumat capok bighel,” ungkap salah seorang warga dalam vidio tersebut dengan bahasa dan logat Maduranya.

Keterangan lain dari vidio tersebut juga memberikan keterangan bahwa korban adalah waraga asli Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember.

Dalam vidio tersebut diperlihatkan tangan korban sedang diperban dengan kain seadanya oleh para warga yang melintas.

Korban pun dikabarkan selamat dan dilarikan menuju Puskemas Ranuyoso untuk diberikan perawatan lebih lanjut.

Baca Juga :  Ketua Fraksi PDIP DPRD Jember Soroti Pelaksanaan MPLS di Salah Satu SMP

Lumajang yang banyak dikenal dengan maraknya kasus pembegalan ini, sebenarnya pada beberapa tahun terakhir sudah aman dan kondusif.

Namun momen kontestasi politik pada pemilu 2024 ini merubah situasi tenang tersebut.

Senada dengan hal itu, laman media online Lumajang Satu, juga memberitakan bahwa aksi kriminal di Lumajang didominasi oleh maraknya kasus pembegalan. Pelaku begal tidak pernah segan untuk melukai korban jika barang yang diincar tidak segera diserahkan.

Pada waktu yang sama pula, kejadian pembegalan juga terjadi di Desa Kebonsari Kecamatan Yosowilangan. Korban bernama Hasyim yang sedang dalam perjalanan pulang usai bekerja pada sekitar pukul 17.56 petang.

Menurut keterangannya, korban spontak takut dan tidak ada upaya perlawanan. Motor yang berhasil diringkus oleh begal pun adalah Honda Beat dengan model warna biru-putih.

Korban juga menyampaikan ciri-ciri pelaku dengan motor yang bermerk Honda Jupiter, serta menggunakan masker di wajahnya.

Baca Juga :  WASPADA! Peneliti Ungkap "Satu Benda" Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember

Tidak hanya itu, pada hari sebelumnya (Rabu, 6/03/2024) begal juga beraksi di Desa Sentul, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang.

Diketahui bahwa korban bernama Sifa dengan motornya yang telah dirampas bermerk Honda Beat warna putih.

Perempuan malang ini juga memberikan keterangan bahwa pelaku menyerang dengan celurit yang dihantamkan pada bagian jok motor korban.

Rekaman CCTV sekitar menampilkan ciri-ciri pelaku menggunakan topi dan mengendarai Honda Vixion saat melancarkan aksinya.

Meskipun jajaran kepolisan di Kabupaten Lumajang sudah menggalakkan program “Polisi Ketok”, namun aksi para begal ini benar-benar tidak bisa diprediksi.

Kejadian-kejadian mencekam ini membuat masyarakat Lumajang sendiri semakin was was, serta mengharapkan peran para petugas keamanan untuk serius menindak hal tersebut. (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah
Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi
WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember
Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media
Direktur Politeknik Negeri Jember Dukung Penuh Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso Tegaskan Perkawinan Anak Akar Kemiskinan Struktural
Rektor UIN KHAS Baca Trilogi Ikrar Moderasi Beragama, Begini Isinya!

Baca Lainnya

Rabu, 20 Agustus 2025 - 06:14 WIB

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:16 WIB

Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi

Senin, 18 Agustus 2025 - 16:49 WIB

WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:18 WIB

Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB

(Sumber foto: Istimewa)

Regionalia

Kejari Jember Mulai Periksa Bidik Tersangka Kasus Sosperda

Selasa, 19 Agu 2025 - 21:33 WIB