Tradisi Haji, Dianggap Perburuan Kelas Ekonomi Dan Sosial

Kamis, 23 Mei 2024 - 09:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Tradisi Haji, Dianggap Perburuan Kelas Ekonomi Dan Sosial (Sumber: Freepik)

Gambar Tradisi Haji, Dianggap Perburuan Kelas Ekonomi Dan Sosial (Sumber: Freepik)

Frensia.id- Tradisi haji di Indonesia saat ini tidak hanya jadi ritual tahunan keagamaan. Beberapa peneliti melihatnya juga sebagai perburuan kelas ekonomi dan trah sosial.

Salah satunya adalah penelitian “Struggle For Identity and Social Image of Haji: Study on Life History of Social Construction of Haji in Sasak Community, Lombok, NTB”. Penulisnya bernama Moh Soehadha, seorang akademisi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Risetnya ini disusun pada tahun 2017 ini meneliti tentang tradisi keagamaan yang ternyata, dapat melahirkan konstruksi sosial. Rincian pembahasannya telah terbit dalam jurnal Esensia.

Menurut Soehadha, haji menjadi magnet yang menarik cita-cita, ambisi, dan fokus hidup banyak individu Muslim, utamanya du Sasak, Tanah Merah, Lombok. Gelar haji menjadi simbol identitas ideal dengan citra positif yang sangat dihormati oleh masyarakat.

Baca Juga :  Bupati Jember Minta Ribuan Mahasiswa KKN Kolaboratif Bersinergi untuk Mengentaskan Kemiskinan

Dalam pandangannya, mereka yang telah menjalankan ibadah haji sering disebut sebagai ‘tuan haji’. Dari sudut pandang sosiologis, ada perjuangan identitas dan upaya membangun citra diri para ‘tuan haji’. 

Hal demikian memberikan wawasan tentang hubungan dan perbedaan antara doktrin agama sebagai model for reality dalam ajaran Islam dan praktek sosial. 

Fenomena tersebut berupa dianalisis secara sosiologis oleh Soehadha. Ada dua konsep teoritis utama yang dipakainya yakni konsep identitas sosial dan citra dari Pierre Bourdieu melalui konsep habitus, dan konsep citra diri menurut Jean Baudrillard.

Setelah dilakukan yang mendalam, Ia akhirnya menyimpulkan bahwa dalam Islam terdapat ajaran yang menumbuhkan etos ekonomi para penganutnya, salah satunya tercermin dalam kewajiban haji.

Baca Juga :  Bupati Jember Muhammad Fawait Berikan Beasiswa Pendidikan ke Anak Guru Ngaji

Etos tersebut kemudian bertemu dengan tradisi dan budaya keagamaan lokal. Pertemuan demikian yang dianggap telah memperkuat semangat masyarakat untuk meraih akses modal sosial.

Kenyataan itu yang menurutnya mengindikasikan bahwa kolaborasi antara ajaran agama dan nilai budaya lokal telah menjadi kekuatan penting dalam perkembangan suatu agama salam membentu stratidikasi sosial.

Agama, bersama dengan tradisi lokal, telah memberikan landasan gairah ummat Muslim untuk mencapai prestise dan status sosial dalam konteks sosial masyarakat yang ditelitinya. 

Dengan kata lain, dalam pandangan Soehadha, haji akhirnya tidak hanya dipandang sebagai kewajiban religius, tetapi juga sebagai jalan untuk meningkatkan posisi sosial dan ekonomi. Hal demikian terjadi karena sinergi antara ajaran agama dan nilai-nilai budaya lokal di daerah yang ditelitinyam

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah
Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi
WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember
Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media
Direktur Politeknik Negeri Jember Dukung Penuh Reaktivasi Bandara Notohadinegoro
Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso Tegaskan Perkawinan Anak Akar Kemiskinan Struktural
Rektor UIN KHAS Baca Trilogi Ikrar Moderasi Beragama, Begini Isinya!

Baca Lainnya

Rabu, 20 Agustus 2025 - 06:14 WIB

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:16 WIB

Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi

Senin, 18 Agustus 2025 - 16:49 WIB

WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:18 WIB

Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media

TERBARU

Ilustrasi Bulan Safar

Educatia

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Rabu, 20 Agu 2025 - 06:14 WIB