Frensia.id – Penyandang Disabilitas menjadi kelompok yang semakin diperhatikan oleh pemerintah salah satunya di dalam sektor pendidikan. Perhatian terhadap pendidikan penyandang disabilitas diwujudkan dalam beasiswa LPDP program afirmasi penyandang disabiltas.
Pemerintah dengan lembaga pengelola dana pendidikannya memberikan ruang yang sama bagi penyandang disabilitas untuk meningkatkan kualitas pendidikannya. Program pemerintah ini akan menjadi solusi bagi rendahnya pendidikan kaum disabilitas.
Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat pendidikan penyendang disabilitas pernah diteliti oleh Maria Claudia Wahyu Trihastuti dalam penelitian berjudul “Faktor Pendukung Pemenuhan Hak Pendidikan Mahasiswa Penyandang Disabilitas” pada tahun 2022.
Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa ada faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi. Fasilitas dan dukungan pemerintah merupakan faktor ektrernal yang mempengaruhi pendidikan penyandang disabilitas.
Selain itu, Maria Claudia menjelaskan bahwa pemberian beasiswa pendidikan membuka kesempatan besar kepada mahasiswa penyandang disabilitas untuk dapat melanjutkan pendidikan tinggi.
Jadi program beasiswa penyandang disabilitas dalam beasiswa LPDP sangat berpengaruh dalam meningkatkan pendidikan kaum disabilitas. Adapun beasiswa penyandang disabilitas LPDP terdapat program magister maupun program doktoral.
Durasi pendanaan studi proram Magister satu gelar (single degree) atau dua gelar (double degree) paling lama 24 bulan. Sementara durasi pendanaan studi program Doktor satu gelar atau dua gelar paling lama 48 bulan.
Selain mendapat dana pendidikan dan dana pendukung, penerima beasiswa penyandang disabilitas akan memperoleh biaya pendukung pendamping penerima beasiswa kelompok penyandang disabilitas.
Itulah upaya pemerintah dalam mewujudkan keadilan pendidikan bagi penyandang disabilitas. Program beasiswa ini akan menjadi solusi atas rendahnya tingkat pendidikan penyandang disabilitas.