Frensia.id – Di tengah suasana Hari Raya Idul Fitri, beberapa warganet sempat curhat suasana lebaran yang diskriminatif.
Dilansir dari postingan akun X @convomfs, beberapa pengguna media X banyak berbagi cerita nuansa lebaran yang miris.
“ternyata ga cuma keluargaku ya yang pernah dikucilkan keluarga besar karna bukan orang berada…,” tulis keterangan postingan tersebut.
Postingan itu pun mengunkap bahwa beberapa orang saat waktu lebaran selalu ada di dapur, utamanya mereka yang lemah ekonominya.
“Aku pernah ngersaian waktu kecil dulu. Gak diajak ngobrol, bahkan thrnya dibedain,” cuit @Rq-Hulawana pada postingan tersebut.
Memang hari raya adalah salah satu momen dimana keluarga besar sering berkumpul.
Dalam momen itulah nuansa lebaran bagi para warganet yang curhat ini cenderung diskriminatif.
Bahkan beberapa komentar yang tertuang dalam postingan ini berisikan rasa kesal.
“Ya memang begitulah kehidupan, ada uang dihargai, ga ada uang ya pokoknya gitulah…” cuit @cithetic pada kolom komentar.
Namun, ternyata tidak semua orang mengalami hal demikian, beberapa komentar warganet justru berbanding terbalik.
“Ternyata punya keluarga besar yang ga mandeng ekonomi tuh sebuah privege ya. Di keluarga besarku malah yg ekonomi menengah kebawah diutamakan, kaya dikasih thr biar bisa beli keperluan lebara. Keluarga mama sama papaku kaya gini semua sih…” komentar akun X @lemontwea. (*)