Gus Rivqy Abdul Halim Respon Aspirasi Guru PAUD: Ibu Saya Aktivis Pendidikan Anak Usia Dini

Senin, 23 Desember 2024 - 21:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gus Rivqy Abdul Halim Respon Aspirasi Guru PAUD: Ibu Saya Aktivis Pendidikan Anak Usia Dini (Sumber: Istimewa/ Faiq Al Himam)

Gus Rivqy Abdul Halim Respon Aspirasi Guru PAUD: Ibu Saya Aktivis Pendidikan Anak Usia Dini (Sumber: Istimewa/ Faiq Al Himam)

Frensia.id – Gus Rivqy Abdul Halim, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menyatakan komitmennya untuk menampung dan menyampaikan aspirasi masyarakat, terutama terkait isu pendidikan anak usia dini (PAUD).

Berawal dari aspirasi seorang guru Kelompok Belajar (KB) yang membandingkan perhatian pemerintah terhadap guru-guru di tingkat PAUD dengan guru di tingkat SLTP dan SLTA, hingga dosen-dosen di perguruan tinggi, dalam agenda Silaturahmi dan Serap Aspirasi di Dapil 6 dan 7 Kabupaten Jember, Senin (23/12).

“Malah tunjangan yang lebih besar diberikan kepada dosen, guru SMP, guru SMA. Padahal kita yang pertama kali memperkenalkan huruf, A, B, C, Alif, Ba’ sampai Bismillah,” ucap wanita setengah baya yang dikenal Ibu Novi dari KB. Al-Kautsar Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember itu.

Dengan penuh haru, ia menegaskan bukan berarti tidak ikhlas menekuni profesi mulia itu, tapi bagaimana aspirasi yang ia sampaikan benar-benar didengar, sehingga dibentuk undang-undang yang benar-benar memperhatikan kesejahteraan guru PAUD.

Baca Juga :  Gaya Komunikasi Gibran, Dikaji Sejumlah Peneliti

Hal tersebut, menurutnya karena guru PAUD adalah garda terdepan yang sebenarnya dalam dunia pendidikan, untuk mendidik putra-putri bangsa.

Gus Rivqy, yang saat ini bertugas di Komisi VI DPR RI, menegaskan bahwa meskipun ia berfokus pada bidang BUMN, koperasi, perlindungan konsumen, dan perdagangan, ia tetap membuka diri untuk membantu menyampaikan berbagai masalah masyarakat, termasuk yang berkaitan dengan pendidikan.

“Ibu saya juga seorang aktivis pendidikan anak usia dini. Guru PAUD adalah ujung tombak pendidikan masa depan Indonesia. Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Emas 2045, pendidikan anak sejak usia dini harus mendapatkan perhatian serius,” ujar Gus Rivqy.

Ia menyoroti kesejahteraan guru PAUD yang dinilainya masih kurang memadai, serta keterbatasan fasilitas pendidikan di lembaga-lembaga PAUD.

“Aspirasi ini akan saya sampaikan ke Komisi X DPR RI, yang memiliki tanggung jawab di bidang pendidikan. Selain itu, saya juga akan menitipkan kepada Bupati agar kesejahteraan guru PAUD di Jember ini dapat lebih diperhatikan,” tambahnya dalam agenda yang juga sebagai Reses Masa Sidang I yang digelar di gedung PTPN Gunung Sari Kencong itu.

Baca Juga :  Dorong Pelaku Usaha untuk Salurkan CSR, DPRD Jatim: CSR Bisa Jadi Solusi Pengentas Kemiskinan

Demikian juga, Gus Rivqy menegaskan Fraksi PKB di DPR-RI merupakan satu kesatuan untuk menyerap dan menampung aspirasi dari rakyat untuk dibawa, ditindaklanjuti dan dibahas bersama pemangku kepentingan terkait.

“Mulai dari Komisi I sampai XIII kami saling membantu saling mensupport apapun masukan dari dapil masing-masing. Masing-masing anggota siap membantu,” imbuhnya.

Gus Rivqy menyebutkan bahwa PKB melalui Wakil Ketua Komisi X, Bapak Lalu Ardian akan mendorong kebijakan untuk mendukung kesejahteraan dan pengembangan fasilitas PAUD.

“Kami ingin ada kebijakan yang benar-benar mensejahterakan guru PAUD. Bahkan, Gus Muhaimin juga mengusulkan setiap kecamatan memiliki playground, bukan hanya untuk bermain, tetapi juga untuk mengembangkan kemampuan otak anak sejak usia dini,” ungkapnya.

Ia berharap aspirasi ini dapat berkontribusi dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas dengan masyarakat yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual yang baik.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Diduga Adanya Penyelewengan Dana Pokir, Aktivis Anti Korupsi Situbondo Desak KPK Turun
Driver Ojol Demo dengan Delapan Tuntutan, Pemkab Jember akan Segera Penuhi Tuntutan Lokal
Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin, DPRD Tinjau Dua Tambak di Pantai Payangan Jember
Gelar Sosialisasi 4 Pilar, Gus Rivqy Ajak Warga Jaga Nilai Kebangsaan
Wisuda Sekolah Menengah: Antara Gengsi, Tradisi, dan Edukasi
Gus Khozin Soroti Catatan Hitam Proses Demokrasi di Jember dan Dorong Revisi UU Pemilu
Anggota Komisi X DPR RI Apresiasi Buku Pengembangan SDM Modern Karya Dosen FISIP UNEJ
PWI Jember Latih Humas SMA/SMK dan SLB Kuasai Teknik Jurnalistik

Baca Lainnya

Rabu, 21 Mei 2025 - 19:07 WIB

Diduga Adanya Penyelewengan Dana Pokir, Aktivis Anti Korupsi Situbondo Desak KPK Turun

Selasa, 20 Mei 2025 - 15:00 WIB

Driver Ojol Demo dengan Delapan Tuntutan, Pemkab Jember akan Segera Penuhi Tuntutan Lokal

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:56 WIB

Sedot Air Muara Sungai Tanpa Ijin, DPRD Tinjau Dua Tambak di Pantai Payangan Jember

Sabtu, 17 Mei 2025 - 11:00 WIB

Gelar Sosialisasi 4 Pilar, Gus Rivqy Ajak Warga Jaga Nilai Kebangsaan

Jumat, 16 Mei 2025 - 03:57 WIB

Wisuda Sekolah Menengah: Antara Gengsi, Tradisi, dan Edukasi

TERBARU

Historia

Menengok ulang Wajah Reformasi 1998

Rabu, 21 Mei 2025 - 12:19 WIB

Kolomiah

Ekoteologi Dan Iman Yang membumi

Selasa, 20 Mei 2025 - 20:22 WIB