Kentut Kosmopolitan, Buku Seno Gumira yang Unik

Minggu, 9 Februari 2025 - 11:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Kentut Kosmopolitan, Buku Seno Gumira yang Unik (Sumber: grafis Frensia)

Gambar Kentut Kosmopolitan, Buku Seno Gumira yang Unik (Sumber: grafis Frensia)

Frensia.id- Kentut Kosmopolitan adalah kumpulan kolom yang ditulis oleh Seno Gumira Ajidarma, seorang sastrawan dan jurnalis yang terkenal dengan kritik sosialnya yang tajam dan penuh humor. Buku ini merupakan sekuel dari Affair: Obrolan Urban, yang telah lebih dulu mengguncang pembaca pada awal tahun 2020.

Dengan gaya khasnya, Seno menggambarkan Jakarta sebagai kampung besar yang dipenuhi oleh berbagai jenis “kentut”—bukan hanya secara harfiah, tetapi juga sebagai metafora bagi gagasan, harapan, dan keputusasaan yang melayang-layang di udara kota metropolitan ini.

Edisi kedua dari Kentut Kosmopolitan ini hadir dengan berbagai pembaruan, baik dalam konteks isi maupun tambahan kolom-kolom baru yang semakin relevan dengan kondisi terkini. Jakarta, yang sering disebut sebagai kota kosmopolitan, dalam pandangan Seno tak lebih dari sebuah ilusi yang hanya bertahan di enclave eksklusif Segitiga Emas.

Di balik gemerlapnya gedung pencakar langit, masih tersembunyi gang-gang sempit tempat Homo Jakartensis—sebutan Seno untuk manusia urban Jakarta—berjuang menghadapi kehidupan yang tak selalu ramah.

Baca Juga :  SPMB 2025 Selesai Digelar, Ini Masukan dari Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jember

Lewat narasi yang sarkastik namun cerdas, Seno mengajak pembaca menyelami berbagai paradoks yang melekat dalam kehidupan masyarakat urban. Misalnya, bagaimana Homo Jakartensis menjunjung tinggi kesopanan, tetapi di saat yang sama juga sadar bahwa hidup di kota ini adalah pertarungan kepentingan yang penuh intrik.

Atau bagaimana mereka mengutamakan kesehatan, tetapi tetap memilih membangun dunianya sendiri yang sejuk dalam ruangan ber-AC ketimbang menyesuaikan diri dengan udara panas Jakarta. Bahkan dalam urusan harga diri, Homo Jakartensis lebih memilih berutang demi mempertahankan citra sosial daripada hidup sederhana tanpa utang.

Buku ini bukan hanya menyajikan kumpulan esai kritis, tetapi juga merupakan bentuk “kentut pembongkaran” terhadap absurditas yang terjadi dalam kehidupan urban. Dengan humor khas dan pengamatan tajamnya, Seno memperlihatkan bahwa di balik modernitas Jakarta, ada realitas yang kerap luput dari perhatian.

Baca Juga :  Jember Alami Kelangkaan BBM, Begini Tanggapan Akademisi UIN KHAS

Ia menelanjangi kepalsuan kosmopolitanisme kota ini, yang hanya menjadi milik segelintir orang, sementara sebagian besar warganya terjebak dalam kesenjangan sosial yang semakin menganga.

Sebagai tambahan istimewa, dalam presale edisi ini pembaca juga akan mendapatkan bonus komik Percakapan di Ruang Tunggu, hasil kolaborasi antara Seno Gumira Ajidarma dan ilustrator berbakat, Sheila Rooswitha Putri.

Komik ini menjadi pelengkap yang semakin memperkaya pengalaman membaca, menghadirkan satire kehidupan urban dalam bentuk visual yang jenaka sekaligus menggigit.

Dengan segala keunikan dan kritik sosial yang tersirat di dalamnya, Kentut Kosmopolitan bukan hanya sekadar buku, tetapi juga sebuah cermin yang memperlihatkan wajah asli Jakarta dan Homo Jakartensis di dalamnya.

Buku ini cocok bagi siapa saja yang ingin menyelami realitas urban dengan cara yang lebih reflektif, penuh humor, dan tentu saja, dengan aroma kentut khas Seno Gumira Ajidarma.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Dzikir, Fikir dan Amal Sholeh: Pesan Rektor UIN KHAS Jember Pada Closing PBAK 2025
Galakkan Gerakan “Wakaf Oksigen” Saat PBAK, UIN KHAS Jember Lawan Krisis Iklim
Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan, Ribuan Mahasiswa Baru UIN KHAS Jember Bagikan Bibit Pohon Buah Kepada Pengguna Jalan
Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah
Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia
Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi
WASPADA! Peneliti Ungkap “Satu Benda” Paling Berbahaya Pemicu Kecelakaan Ojek Online di Jember
Raih Penghargaan! KUA Kaliwates Terbaik Soal Engagement Media

Baca Lainnya

Jumat, 22 Agustus 2025 - 17:00 WIB

Galakkan Gerakan “Wakaf Oksigen” Saat PBAK, UIN KHAS Jember Lawan Krisis Iklim

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:29 WIB

Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan, Ribuan Mahasiswa Baru UIN KHAS Jember Bagikan Bibit Pohon Buah Kepada Pengguna Jalan

Rabu, 20 Agustus 2025 - 06:14 WIB

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Selasa, 19 Agustus 2025 - 15:16 WIB

Tanpa Bambu, Bumi Akan Mati! Kata Peneliti Universitas Kolombia

Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:24 WIB

Ribuan Maba UIN KHAS Jember Ikuti PBAK 2025, Usung Tema Ekoteologi

TERBARU

Religia

Menyambut Rabiul Awal: Bulan Cinta dan Kebajikan

Senin, 25 Agu 2025 - 15:28 WIB