Frensia.id- Salah satu yang didambakan seorang akademisi perguruan tinggi adalah memiliki karya tulis yang baik. Tentu keren, beberapa bulan yang lalu karya dua mahasiswa UIN Kiai Haji Ahmad Shiddiq (KHAS) Jember terpilih di International Conference on Religion, Science and Education (ICRSE) 2023 ke III di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Keduanya adalah Adam Rizki Purnawan dan Wasilah. Mereka merupakan mahasiswa aktif Prodi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah.
Dalam karyanya, mereka menyadari, saat ini masyarakat semakin terhubung secara digital. Di tengah perkembangan demikian, terdapat fenomena crosshijabers yang tentu juga menjadi pemain kunci dalam menyebarkan pesan-pesan agama dan nilai-nilai moral.
Berdasarkan latar fenomena demikian, kedua mahasiswa Fakultas Dakwah ini berupaya mengeksplorasi dasar empiris crosshijabers dalam perspektif psikologi budaya.
Pendekatan yang dipakai adalah intedisipliner yakni memadukan unsur psikologi Islam dengan konteks moderasi beragama di Indonesia, media sosial, dan kajian agama.
Temuan penelitian mereka mengungkap bahwa fenomena crosshijabers memiliki latar belakang motif yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan individu. Pasalnya, hal tersebut muncul karena berbagai alasan, seperti rasa ingin tahu, ekspresi diri, keinginan untuk dikenal oleh banyak orang, pembuatan konten edukatif, dan bahkan sebagai sumber penghasilan melalui pemanfaatan media digital.
Menurut mereka, dalam ilmu psikologi Islam tidak membolehkan, melarang, atau mengharamkan perilaku para hijaber cross, terlepas dari motifnya. Hal demikian dianggap tidak sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan hadits.
Namun, bagi keduanya, untuk menghadapi fenomena crosshijabers, penting untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai moderasi agama dan budaya. Sekaligus sambil tetap mempromosikan sikap saling menghormati dan memahami perbedaan.
Hasil riset di atas telah diterbitkan dalam leman prosiding resmi ICRSE. Bahkan juga mendapatkan apresiasi dari UIN KHAS Jember sendiri.
Minan Jauhari, Dosen UIN UIN KHAS Jember, juga memberikan apresiasi yang mendalam pada kedua mahasiswa tersebut.
“Kami dari pihak fakultas selalu memberikan dukungan pada pengembangan karya mahasiswa. Salah satunya dengan program riset kolaboratif. Tentu kami mengapresiasi kedua mahasiswa saya yang keren ini. Kemi berharap menjadi contoh mahasiswa kami selanjutnya,”tutur Wakil Dekan Fakultas Dakwah tersebut 18/04/2024.(‘)