Fresia.id 27/01/2024. Hanya calon yang berasal dari santri yang peduli dan bisa memperjuang aspirasi santri. Tidak mungkin kalau bukan santri memiliki kepedulian yang besar kepada santri. Oleh karena itu santri harus berjuang memilih santri, memenangkan santri karena yang bukan santri tidak bakal senang satri. Begitulah ajakan Kyai Said daat mengisi acara halaqoh kyai dan satri di Kabupaten kendal.
“Terus terang saja kita hidup di Indonesia itu syira’at hadhariyah (Clash Civilization) perang budaya. Yang Santri dengan yang non satri perang sebenarnya. Yang bukan santri kau mbok kapak-kapak’e ora seneng karo santri. Yang bukan santri gak bakal seneng satri” Dawuh Kyai Said
Kyai Said sapaan akrab Prof. Dr. KH. Said Aqil Siraj dalam acara yang diselenggarakan di Pondok Pesantren di Al-Fadlu 2 kendal juga mengajak kepada jamaah untuk berjuang memenangkan Muhaimin Iskandar. Kang Said yang juga sapaan akrab Prof. Dr. KH. Said Aqil Siraj di kalangan NU itu menekankan jangan sampai Kyai Makruf amin menjadi wakil presiden paling akhir dari Nahdlatul Ulama. Dalam ajakan itu mantan ketum PBNU 2 periode ini mengajak berjuang untuk memenangkan Muhaimin Iskandar sehingga lima tahun kedepan wakil presidennya tetap dari Nahdlatul Ulama.
“Kalau ini gagal, Gus Muhaimin gagal berarti Kyai Makruf Amin terakhir menjadi wakil presiden dari Nahdlatul ulama. Ayo harus menang supaya jangan paling akhir kyai Makruf Amin wakil presiden dari NU, Monggo berjuang” ajak Kyai Said
Dalam acara ini juga turut menghadirkan KH. Badawi Basyir Kudus, Kyai yang istikharah di Mekkah untuk pasangan AMIN. Acara Halaqoh kyai Santri ini diselenggarakan di Pondok Pesantren di Al-Fadlu 2 kendal, pesantren yang didirikan oleh alm. Syaichona Abah. K.H Dimyati Rois, seorang ulama khos di NU, pada muktamar NU di Jombang terpilih menjadi salah satu tim ahlul Halli Wal Aqdi yang berjumlah 9 orang khos seluruh Indonesia.