Malam Jumat Keliwon dalam Khazanah Klasik Mitologi Jawa

Kamis, 27 Juni 2024 - 19:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Suasana Malam Jumat Keliwon bagi Masyrakat Jawa - Sam Ridwan (Frensia.id)

Ilustrasi Suasana Malam Jumat Keliwon bagi Masyrakat Jawa - Sam Ridwan (Frensia.id)

Frensia.id – Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, Malam Jumat Keliwon dianggap sebagai malam yang istimewa dan penuh dengan misteri. 

Malam ini jatuh setiap 35 hari sekali, yaitu ketika hari Jumat bertepatan dengan penanggalan Jawa Keliwon.

Dalam kitab Primbon Jawa, disebutkan bahwa Malam Jumat Keliwon adalah malam yang sakral dan penuh berkah. Kutipan dari Primbon Jawa:

“Dina Jumat Keliwon iku dina kang wingit lan mulya, becike sira among-among lan ngedohi saka tumindak ala.” (Hari Jumat Keliwon adalah hari yang sakral dan mulia, sebaiknya engkau berhati-hati dan menjauhi perbuatan buruk).

Selain itu, dalam kitab Serat Centini karya Paku Buwana V, juga disebutkan tentang kekuatan magis Malam Jumat Keliwon:

“Ing dina Jumat Keliwon, para lelembut lan makhluk alus padha medal saka panggonane, mulane aja kokwani lunga ing wayah bengi, mundhak kacilakan.” (Pada malam Jumat Keliwon, para makhluk halus keluar dari tempat persembunyiannya, maka jangan berani keluar di malam hari, agar tidak celaka).

Baca Juga :  Akademisi UNESA Teliti Kasus Nenek Asyani, Dorong Perbaikan Hukum di Indonesia

Dalam kepercayaan Jawa, Malam Jumat Keliwon dianggap sebagai malam yang tepat untuk melakukan ritual-ritual spiritual, seperti memohon berkah, membersihkan diri secara spiritual, atau bahkan melakukan ilmu kebatinan tertentu.

Namun, di sisi lain, malam ini juga dianggap berbahaya karena makhluk gaib dipercaya lebih aktif pada malam tersebut.

Banyak orang Jawa yang masih memegang teguh kepercayaan terhadap Malam Jumat Keliwon ini. Mereka akan melakukan ritual-ritual khusus atau setidaknya berhati-hati dalam bertindak pada malam tersebut.

Terdapat berbagai mitos dan legenda yang berkembang di masyarakat Jawa terkait dengan Malam Jumat Keliwon.

Salah satu mitos yang paling populer adalah kepercayaan bahwa pada Malam Jumat Keliwon, pintu gerbang alam gaib terbuka lebar. Makhluk-makhluk halus seperti jin, setan, dan roh-roh jahat diyakini memiliki kekuatan yang lebih besar pada malam ini. Oleh karena itu, masyarakat Jawa dianjurkan untuk berhati-hati dan tidak melakukan aktivitas yang dapat mengganggu alam gaib.

Baca Juga :  Program Makan Bergizi, Telah Lama Digagas di Jepang

Selain itu, terdapat kepercayaan bahwa pada Malam Jumat Keliwon, seseorang dapat memperoleh kekuatan supranatural atau ilmu kebatinan jika melakukan ritual-ritual tertentu. Ritual-ritual ini biasanya dilakukan oleh para pelaku spiritual, seperti dukun atau kyai, dengan tujuan untuk mendapatkan kekuatan atau ilmu tertentu.

Dalam tradisi Jawa, Malam Jumat Keliwon juga dianggap sebagai malam yang tepat untuk melakukan ritual-ritual tertentu, seperti meminta berkah, memohon perlindungan, atau memanjatkan doa-doa khusus. 

Banyak orang Jawa yang melakukan ritual-ritual ini dengan harapan agar kehidupan mereka menjadi lebih baik dan terhindar dari malapetaka.

Meskipun mitos-mitos tersebut masih dipercaya oleh sebagian masyarakat Jawa, namun banyak juga yang menganggapnya sebagai warisan budaya dan tradisi yang perlu dilestarikan. 

Malam Jumat Keliwon menjadi momen yang unik dalam budaya Jawa, di mana masyarakat dapat merefleksikan kepercayaan dan nilai-nilai spiritual yang telah dianut secara turun-temurun. (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Program Makan Bergizi, Telah Lama Digagas di Jepang
Percaya? Wong Jowo Terlibat Sejak Era Kolonial Dalam Bisnis Narkoba
Geliat Kerajinan Sangkar Burung di Desa Dawuhan Mangli Jember, Mampu Bertahan Sejak Tahun 1955
Dua Periset UNIB Teliti K.H.R. Ach. Fawaid As’ad Situbondo, Ulama’ Politik Yang Menata Bangsa Dari Kehidupan Nyata
Akademisi UNESA Teliti Kasus Nenek Asyani, Dorong Perbaikan Hukum di Indonesia
Diteliti, Waly Al-Khalidy Berperan Besar dalam Desain Otoritas Agama di Aceh
Cerita Alexander The Great kepada Aristoteles tentang Penjelajahannya di India
Penelitian Unik, Temukan Jenis Kentut yang Dapat Hangatkan Bumi

Baca Lainnya

Senin, 7 April 2025 - 06:56 WIB

Program Makan Bergizi, Telah Lama Digagas di Jepang

Sabtu, 29 Maret 2025 - 04:57 WIB

Percaya? Wong Jowo Terlibat Sejak Era Kolonial Dalam Bisnis Narkoba

Jumat, 28 Februari 2025 - 17:02 WIB

Geliat Kerajinan Sangkar Burung di Desa Dawuhan Mangli Jember, Mampu Bertahan Sejak Tahun 1955

Minggu, 16 Februari 2025 - 11:31 WIB

Dua Periset UNIB Teliti K.H.R. Ach. Fawaid As’ad Situbondo, Ulama’ Politik Yang Menata Bangsa Dari Kehidupan Nyata

Minggu, 16 Februari 2025 - 05:07 WIB

Akademisi UNESA Teliti Kasus Nenek Asyani, Dorong Perbaikan Hukum di Indonesia

TERBARU

Kolomiah

Di Liga Champions UEFA, Menang Justru Lebih Melelahkan

Kamis, 10 Apr 2025 - 18:09 WIB

Kolomiah

Belajar dari Arsenal dan Real Madrid

Rabu, 9 Apr 2025 - 14:01 WIB

Gambar Real Madrid: Sang Juara 15 UCL, Dipermalukan Arsenal! (Sumber: Grafis Frensia)

Sportia

Real Madrid: Sang Juara 15 UCL, Dipermalukan Arsenal!

Rabu, 9 Apr 2025 - 08:56 WIB

Religia

Setelah Ramadhan, Apa Kabar Ibadah Kita?

Rabu, 9 Apr 2025 - 07:16 WIB