Frensia.Id- Barcelona masih membutuhkan jasa Frengkie De Jong sebagai lini tengah Barcelona. Akan tetapi jika melihat dari sisi finansial dan performanya, eks pemain Ajax itu seolah jadi duri bagi La Blaugrana.
Barcelona membeli Frenkie de Jong dari Ajax Amsterdam pada bulan Juli 2020 lalu, dengan harga 75 juta Euro. Barcelona memberikan gaji dengan nilai yang sangat tinggi bagi pemain asal Belanda itu.
Pada awal musim 2022/2023, Barcelona coba melepas Frenkie de Jong. Secara finansial, Barcelona dalam situasi harus melepas pemain yang kini berusia 27 tahun. Namun, dengan alasan rasa cintanya pada klub, Frenkie de Jong enggan untuk meninggalkan Catalunya.
Padahal, Barcelona telah mencapai kesepakatan dengan Manchester United yang sangat ingin mendapatkan De Jong.
Berdasarkan penelusuran crew Frensia.Id dari beberapa sumber, klub yang dijuluki Setan Merah itu bersedia membayar 75 juta euro sebagai biaya transfer dan 10 juta euro sebagai bonus.
Jika ingin stabil, sebenarnya Barcelona butuh uang dari MU sebagai operasi transfer di awal musim.
Selain itu, dengan kepergian De Jong, ada penghematan gaji senilai 37,5 juta euro atau Rp659 Miliar dan itu bisa dipakai untuk mendaftarkan pemain baru.
Barcelona kini dihadapkan pada situasi sulit pada awal musim 2024/2025 ini. Mereka tak bisa mendaftarkan Dani Olmo, yang baru dibeli dari RB Leipzig, karena aturan La Liga.
Pada era Covid-19, Frenkie de Jong jadi salah satu pemain yang menolak kebijakan klub soal pemotongan gaji.
Di atas lapangan, De Jong memainkan peran yang cukup penting bagi lini tengah El Barca, terutama pada tiga musim awalnya. Namun, pada musim 2023/2024 lalu, performa De Jong bisa dibilang menurun secara signifikan.
De Jong mengalami cedera dan absen selama 220 hari pada musim 2023/2024 lalu. Dia melewatkan 29 laga Barcelona dan belum sembuh hingga kini. De Jong sendiri masih punya kontrak hingga Juni 2026 dengan beban gaji yang besar bagi Barcelona.