Metamorphosis, Karya Fiksi Franz Kafka yang Dianggap Sebagai Pelopor Prosa Modern oleh Para Kritikus Sastra

Kamis, 5 Desember 2024 - 19:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Metamorphosis - Franz Kafka.

Metamorphosis - Franz Kafka.

Frensia.id – “Metamorphosis” karya Franz Kafka adalah sebuah novel pendek yang menggambarkan transformasi melankolis dan absurd dari Gregor Samsa, seorang salesman yang tiba-tiba berubah menjadi seekor serangga raksasa. 

Usai terbitnya karya ini, Kafka kemudian dikenal sebagai seorang pelopor prosa modern oleh para kritikus sastra

Buku ini dimulai dengan momen yang mengguncang ketika Gregor terbangun di pagi hari dan menyadari bahwa tubuhnya telah mengalami perubahan yang mengerikan. Transformasi ini bukan hanya fisik, tetapi juga menciptakan alienasi yang mendalam dari keluarganya dan masyarakat. 

Baca Juga :  Ribuan Mahasiswa Universitas Ibrahimy Resmi Diwisuda, Dua Mahasiswa dan Satu Dosen Raih Hadiah Umrah

Kafka dengan brilian menggambarkan bagaimana respons keluarganya terhadap Gregor berubah seiring waktu; dari rasa kasihan awal, beralih menjadi ketidakpedulian dan akhirnya kebencian.

Cerita ini mencerminkan tema-tema eksistensial yang kental, seperti identitas, alienasi, dan tekanan sosial. Ketika Gregor tidak lagi mampu memenuhi ekspektasi ekonomis sebagai pencari nafkah, ia menjadi beban bagi keluarganya, yang menjadikan pembaca merenungkan nilai individu dalam masyarakat yang materialistis. 

Melalui simbolisme serangga, Kafka menyoroti perasaan ketidakcukupan dan kehilangan tempat dalam dunia yang acapkali tidak mengasihi. 

Baca Juga :  Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice

Gaya penulisan Kafka yang khas, dengan prosa yang sederhana namun penuh makna, meninggalkan kesan mendalam tentang absurditas kehidupan manusia dan ketidakberdayaan individu dalam menghadapi kekuatan yang lebih besar. 

Secara keseluruhan, “Metamorphosis” adalah karya yang menantang dan menggugah pemikiran, mengeksplorasi kompleksitas manusia dan kondisi eksistensial dengan cara yang sangat inovatif. 

Novel ini tetap relevan hingga kini, terus membangkitkan diskusi tentang identitas, keluarga, dan peran individu dalam masyarakat. (*)

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Kuatkan Good Governance, UIN KHAS Jember Dorong ORMAWA Jadi Motor Budaya Akademik
Ribuan Mahasiswa Universitas Ibrahimy Resmi Diwisuda, Dua Mahasiswa dan Satu Dosen Raih Hadiah Umrah
Gus Udin Harap Kiai Sepuh NU Bersikap Soal Dugaan Skandal Haji
Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice
Bakal Calon Ketua DPD dan DPC Periode 2025-2030 Dijaring! PAC PDI Perjuangan Se-Banyuwangi Gelar Rapat Serentak
Hadiri Haul Ke-44 Kiai Hamid Pasuruan, Gus Firjaun Komentari Kenaikan Pajak
Gerakan PMII Cabang Jember Bukan Ruang Fomo
Membedah Fikih Lingkungan, UIN KHAS Jember Gelar Serial Kajian Ekoteologi

Baca Lainnya

Jumat, 26 September 2025 - 16:24 WIB

Kuatkan Good Governance, UIN KHAS Jember Dorong ORMAWA Jadi Motor Budaya Akademik

Rabu, 17 September 2025 - 16:54 WIB

Ribuan Mahasiswa Universitas Ibrahimy Resmi Diwisuda, Dua Mahasiswa dan Satu Dosen Raih Hadiah Umrah

Senin, 15 September 2025 - 21:17 WIB

Gus Udin Harap Kiai Sepuh NU Bersikap Soal Dugaan Skandal Haji

Selasa, 2 September 2025 - 18:27 WIB

Digelar Kejari dan Dispendik, Siswa Jember Antusias Ikut Lomba Video Kreatif Restorative Justice

Selasa, 2 September 2025 - 11:13 WIB

Bakal Calon Ketua DPD dan DPC Periode 2025-2030 Dijaring! PAC PDI Perjuangan Se-Banyuwangi Gelar Rapat Serentak

TERBARU