Frensia.id – Nuzulul Qur’an merupakan salah satu peristiwa yang selalu diperingati oleh umat Islam, termasuk di Indonesia. Para ulama menjelaskan bahwa Nuzulul Qur’an adalah sejarah hari dimana Al Qur’an diturunkan pada Nabi Muhammad Saw.
Lumrahnya, peringatan peristiwa bersejarah tentang diturunkannya Al Qur’an ini biasanya diperingati pada 17 Ramadhan. Banyak ulama menjelaskan bahwa sejarah pertama kali Al Qur’an turun pada 17 Ramadhan, salah satunya Ibnu Katsir.
Imam Ibnu Katsir dalam salah satu literaturnya menjelaskan bahwa Al Qur’an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw pada tanggal 17 Ramadhan tepatnya hari Senin. Kendati demikian ada sebagian pendapat juga yang mengatakan kalau Al Qur’an turun pada tanggal 24 Ramadhan.
Berdasarkan penjelasan Ibnu Katsir dalam juz 3 Al Bidayah wan Nihayahnya maka tidak keliru kalau peringatan Nuzulul Qur’an di Indonesia diperingati setiap malam 17 Ramadhan. Sebab memang pendapat yang masyhur mengatakan bahwa Al Qur’an pertama kali diturunkan pada tanggal tersebut.
Selain itu, menurut penjelasan Imam At-Thabrani dan Al-Baihaqi mengatakan bahwa tidak hanya Al Qur’an yang diturunkan pada bulan Ramadhan. Melainkan kitab suci terdahulu yang diturunkan pada para nabi sebelumnya juga diturunkan pada bulan Ramadhan.
Meskipun telah diketahui bersama kalau Al Qur’an yang diturunkan pada Nabi Muhammad proses turunnya ada beberapa tahapan. Hal ini sebagai penjelasan ulama Muslim, misalnya Syekh Muhammad Sayyid At-Thanthawi dalam karya tafsir Al-Wasith lil Qur’anil Azhim.
Dalam tafsir tersebut dijelaskan bahwa firman Allah swt atau Al Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui beberapa tahap. Adapun tahapan turunnya Al Qur’an yang pertama yakni dengan cara, Allah turunkan dari Lauhul Mahfudz ke langit dunia secara menyeluruh.
Adapun tahapan turunnya Al Qur’an berikutnya, dengan cara Allah memerintahkan malaikat Jibril As untuk menurunkannya kepada Nabi saw dengan cara berangsur-angsur atau step by step, sesuai kebutuhan umat Islam. Al Qur’an yang turun berangsur ini baik turun sebagai hukum untuk merespon suatu kejadian, turun sebagai perintah atau larangan, maupun turun sebagai hikayat yang datang dari umat terdahulu.
Menurut para ulama, turunnya Al Qur’an di bulan Ramadhan ini bertepatan pada turunnya malam Lailatul Qadar. Pendapat ulama ini didasarkan karena lailatul qodar merupakan satu malam yang sangat mulia pada bulan Ramadhan.
Penjelasan ulama tentang turunnya Al Qur’an pada malam lailatul qodar ini sebagai penjelasan dalam surat al-Qadr. “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada 1000 bulan” (Qs. Al-Qadr, 1-3)