Ganti oli pada motor dapat ditentukan dengan jarak tempuh yang sudah dilalui si motor.
Biasanya untuk motor yang sering digunakan harus melakukan ganti oli setelah melalui jarak tempuh 2.500-3.000 km.
Ganti oli motor perlu dilakukan sebelum melewati jarak tempuh 3.000 km karena biasanya motor yang sudah melewati jarak tempuh tersebut belum mengganti oli selama 2 bulan.
Lalu pada motor matic, biasanya batas jarak tempuh untuk melakukan ganti oli adalah setiap 2000 km.
Lalu untuk motor yang biasa menempuh jarak tempuh sejauh 200 km, kamu harus ganti oli setiap 2 minggu sekali.
Untuk motor yang jarak tempuhnya 20-50 km sehari dapat dilakukan ganti oli setiap 2 bulan sekali.
Hal ini dilakukan agar kondisi motor dapat lebih prima saat digunakan pada aktivitas sehari-hari.
Lalu Bagaimana Dampak Jika Telat Ganti Oli? Telat ganti oli akan sangat berakibat fatal terhadap mesin. Paling parahnya mesin akan tidak bisa berfungsi lagi sebagai mana mestinya.
Beberapa akibat yang dapat terjadi kalau kamu tidak melakukan ganti oli dengan teratur:
Mesin Menjadi Panas
Selain menjadi pelumas, oli pada mesin juga digunakan sebagai pendingin mesin.
Oli mesin yang tidak diganti dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan mesin overheating dan akan mengalami panas berlebih.
Jika dibiarkan terus menerus, mesin akan mengalami kerusakan yang fatal dan memberikan efek pada seluruh komponen yang ada di mesin bahkan yang lebih parah adalah terjadinya turun mesin.
Suara Mesin Tidak Stabil
Jika oli mesin tidak segera diganti, fungsinya sebagai pelumas akan tidak berfungsi lagi. Hal ini mengakibatkan gesekan pada mesin menjadi lebih besar sehingga berkendara menjadi tidak nyaman.