Parijs van Java, Novel Karya Remy Sylado yang Memiliki Gaya Bahasa Khas

Saturday, 6 December 2025 - 06:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Parijs van Java, Novel Karya Remy Silado yang Memiliki Gaya Bahasa Khas (Sumber: Prase)

Parijs van Java, Novel Karya Remy Silado yang Memiliki Gaya Bahasa Khas (Sumber: Prase)

Frensia.id- Selang dua puluh tahun, Novel berjudul Parijs Van Java karya Remy Silado kembali dicetak ulang untuk yang ketiga kalinya oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama. Satu tahun selepas berpulangnya sang maestro, yakni 2023.

Sekalipun tidak sepopuler karya Pramoedya Ananta Toer, novel ini mempunyai karakter kebahasaan yang kuat, dimana menampilkan kekayaan bahasa Indonesia yang jarang ditemukan dalam karya sastra yang lain.

Sebagaimana disebutkan dalam ‘sekapur sirih’ dari redaksi. Gaya bahasa yang khas dari penulisnya tetap dipertahankan. Seperti adanya catatan kaki, penggunaan kata majemuk yang digabungkan, contoh: mejamakan. Hal ini menunjukkan kepakaran berbahasa yang dimiliki oleh penulis mendapatkan pengakuan dan menjadi kekayaan intelektualitas tersendiri.

Parijs Van Java mengambil latar cerita sekitar tahun 1920-an dengan lokasi yang berpindah-pindah mulai dari Utrecht, sebuah kota terbesar keempat di Belanda, Jogjakarta, Bandung dan Semarang. Seluruh lokasi yang bertautan dengan cerita ditarik oleh garis yang sama, yaitu era penjajahan Belanda di Indonesia.

Baca Juga :  Langkah Kolaborasi Indonesia Gandeng BRI Hidupkan Semangat Membaca di Maluku Tengah

Tokoh utama bernama Gertruida dan Rob Verschor, sepasang kekasih yang terperangkap dalam dunia persundalan. Keluguan Rob Verschor yang ingin mengadu nasib di tanah jajahan Hindia Belanda sebagai seorang pelukis ternama lewat seorang mafia bernama Rumondt justru nyaris menjadikan istrinya terjerembab ke dunia prostitusi.

Perjuangan melawan komplotan mafia dituliskan oleh Remy Silado dengan begitu lihai. Ia mampu menggambarkan suasana Bandung khususnya, sebagai latar utama cerita dengan sangat mengagumkan.

Penggambarannya mengenai antropologi Bandung era kolonial 1920-an mampu menyihir pembaca seolah diantar secara pasti lewat mesin waktu pada masa-masa tersebut.

Baca Juga :  Inovasi Cold Storage Berbasis Gas Etilen dari Petani Milenial Lumajang Warnai Lomba Hortikultura Jawa Timur 2025

Penulis kelahiran 1943 di Makasar ini, jelas sekali tidak pernah mencicipi kehidupan era pemerintah Hindia Belanda. Akan tetapi dengan kekayaan intelektual dan kekuatan karakter berbahasa yang ia miliki, lewat kata per-kata ia mampu merangkai kalimat seolah menjadi gambar bergerak dalam dunia fiksi pembaca.

Oleh karena itu, Parijs Van Java dan karya-karya Remy Silado lainnya sangat mempunyai nilai signifikansi yang tinggi untuk menunjukkan kekayaan bahasa Indonesia. Sehingga sangat diperhitungkan bagi penelaah atau peneliti bahasa dalam karya sastra.

Remy Silado yang mempunyai nama asli Yapi Panda Abdil Tambayong menghembuskan nafas terakhirnya pada 12 Desember 2022 di usianya yang ke 77 tahun.  

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Langkah Kolaborasi Indonesia Gandeng BRI Hidupkan Semangat Membaca di Maluku Tengah
Inovasi Cold Storage Berbasis Gas Etilen dari Petani Milenial Lumajang Warnai Lomba Hortikultura Jawa Timur 2025
Mars Attacks: Film yang Bercerita tentang Penyelamatan Bumi Berkat Sound Horeg
Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia
Bucin Wajib Baca!! Malam-Malam Putih Novel Legendaris Abad 19 Karya Dostoevsky, Membongkar Egoisme Perempuan
Mitos Sisifus Karya Albert Camus, Esai Filsafat Berpengaruh yang Kurang Populer di Tengah Masyarakat Modern
Panduan Membaca Karya Albert Camus
Mandi Pagi di Pantai: Kebiasaan Menyehatkan yang Didukung Ilmiah
Tag :

Baca Lainnya

Saturday, 6 December 2025 - 06:30 WIB

Parijs van Java, Novel Karya Remy Sylado yang Memiliki Gaya Bahasa Khas

Saturday, 22 November 2025 - 17:06 WIB

Langkah Kolaborasi Indonesia Gandeng BRI Hidupkan Semangat Membaca di Maluku Tengah

Monday, 20 October 2025 - 19:15 WIB

Inovasi Cold Storage Berbasis Gas Etilen dari Petani Milenial Lumajang Warnai Lomba Hortikultura Jawa Timur 2025

Monday, 22 September 2025 - 15:26 WIB

Mars Attacks: Film yang Bercerita tentang Penyelamatan Bumi Berkat Sound Horeg

Sunday, 10 August 2025 - 20:13 WIB

Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia

TERBARU