Sadio Mane, Pemain yang Memilih Hidup Sederhana Demi Membangun Desanya

Rabu, 18 September 2024 - 17:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sadio Mane, Pemain yang Memilih Hidup Sederhana Demi Membangun Desanya (Sumber foto: goal.com)

Sadio Mane, Pemain yang Memilih Hidup Sederhana Demi Membangun Desanya (Sumber foto: goal.com)

Frensia.Id- Sadio Mane merupakan salah satu pemain top di Eropa. Uniknya, penyerang asal Senegal lebih memilih untuk hidup sederhana demi membangun desanya.

Fenomena yang kerap kali terjadi di dunia sepakbola ialah para pemain yang hidupnya glamor alias mewah. Tapi tidak dengan mantan bintang Liverpool ini.

Sadio Mane berbeda, pesepakbola dengan gaya hidup sederhana barangkali itulah ciri khasnya. Meski dibanjiri uang, dan diterjang popularitas, Mane tetap menjadi pribadi yang rendah hati.

Suka menolong kaum mustadh’afin, dan tidak terlalu terpikat kemegahan dunia. Mane adalah salah satu perwujudan orang yang tidak terlalu banyak gaya.

Di tahun 2019 silam dalam wawancara bersama TeleDakar. Mane sempat ditanya kenapa memilih hidup sederhana, jawabannya sungguh luar biasa.

Mane mengatakan bahwa tujuan dia menjadi salah seorang pemain level dunia agar bisa membantu banyak orang disekitarnya. Karna tidak ada gunanya jika hanya mengoleksi mobil Ferari, pesawat jet dan Jam tangan mewah.

Pemain asal Senegal itu ingat betul kehidupannya yang dulu yakni bekerja diladang, terkadang kelaparan bahkan pernah merasakan bermain tanpa alas kaki serta harus putus sekolah.

Pasalnya Mane pernah mengalami yang namanya hidup susah sehingga rasa empatinya pun begitu tinggi dan keinginan meringankan beban orang lain pun semakin besar.

Banyak hal yang sudah dilakukan oleh Sadio Mane untuk membangun kampung halamannya yang berada di pedalaman Afrika.

Baca Juga :  Koruptor, Musuh Agama dan Kemanusiaan

Dikutip dari Africa Facts zone, berkat kesungguhannya selama ini, Mane berhasil merubah peradaban yang ada di desanya.

Desa yang dulunya hanya sebatas kampung terpencil kini sudah hidup layaknya sebuah kota.

Sadio Mane sudah membangun banyak hal disana. Dirinya berhasil membangun sekolah dengan sumbangan uang 3,8 Miliar dan Rumah sakit senilai 8 Miliar.

Baca Juga :  Real Madrid: Sang Juara 15 UCL, Dipermalukan Arsenal!

Tak hanya itu, Mane juga membangun SPBU dankantor pos. Mane juga menyediakan layanan internet untuk menunjang kemajuan masyarakat sekitarnya.

Pemain yang saat ini merumput di Al Nassr tersebut juga memberikan bantuan kepada setiap keluarga masing 1,1 juta, memberikan laptop juga beasiswa senilai 400 USD kepada setiap siswa yang prestasi disana dan pakaian olaraga bagi anak anak di desanya.

Itulah sisi mulia Sadio Mane yang memilih hidup sederhana daripada berfoya-foya. Gaji mahalnya tidak digunakan untuk membeli barang mewah, melainkan untuk membangun peradaban masyarakatnya.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Wisuda Sekolah Menengah: Antara Gengsi, Tradisi, dan Edukasi
Inter Milan Kubur Mimpi Treble Barcelona: Sejarah 2010 Terulang atau Tidak Sama Sekali
laga Final Copa Del Rey, El Clasico, Dikabarkan Jadi Laga Terakhir Carlo Ancelotti Melatih Madrid
Fatayat NU, Geliat Perempuan dan Wajah Keadilan
Megawati Ungkap Alasannya Gabung Petrokimia Gresik Setelah Tinggalkan Red Spark
Meluruskan Makna Kemanusiaan
Koruptor, Musuh Agama dan Kemanusiaan
Megawati Pulang ke Tanah Air, Tepis Alasan Kepulangan Karena Ibunya Sakit-Sakitan

Baca Lainnya

Jumat, 16 Mei 2025 - 03:57 WIB

Wisuda Sekolah Menengah: Antara Gengsi, Tradisi, dan Edukasi

Rabu, 7 Mei 2025 - 11:10 WIB

Inter Milan Kubur Mimpi Treble Barcelona: Sejarah 2010 Terulang atau Tidak Sama Sekali

Sabtu, 26 April 2025 - 17:29 WIB

laga Final Copa Del Rey, El Clasico, Dikabarkan Jadi Laga Terakhir Carlo Ancelotti Melatih Madrid

Kamis, 24 April 2025 - 21:45 WIB

Fatayat NU, Geliat Perempuan dan Wajah Keadilan

Jumat, 18 April 2025 - 12:39 WIB

Megawati Ungkap Alasannya Gabung Petrokimia Gresik Setelah Tinggalkan Red Spark

TERBARU

ilustrasi ijazah sebagai produk lembaga pendidikan

Kolomiah

Legitimasi Sistem Pendidikan

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:59 WIB

Educatia

Wisuda Sekolah Menengah: Antara Gengsi, Tradisi, dan Edukasi

Jumat, 16 Mei 2025 - 03:57 WIB