Sebagai Korban Presiden Joko Widodo, Hasto Rumuskan The Style of Jokowi Leadership

Ilustarasi, Tankapan Layar Youtube @k.eeptalking

Frensia.id- Pihak yang paling sakit hati, atas menangnya PrabowoGibran, tentu adalah elit PDIP. Mereka masih merasa dibodohi olhe Presiden Joko Widodo.

Hasto Kristiyanto, salah satu elit PDIP, mengkui secara gamblang hal tersebut. Bahkan ia telah merumuskan the style of jokowi leadership.

Pernyataan Hasto ini diucapkannya pada acara Podcast dalam kanal Youtube @k.eeptalking. Eep Syaifullah, pengembang kanal tersebut mempertanyakan,

Bacaan Lainnya

Buk Mega dan PDI Perjuangan, atau mungkin mas Hasto, merasa jadi korbannya Jokowi enggak sih sekarang ini?“, tanya Eep Sambil tertawa.

Menurutnya, mestinya tak usah ditanyakan. Semua sudah tahu. Hasto mengaku kelompoknya dulu sangat polos.

Ternyata ada yang lebih menggunakan kepolosannya“,tuturnya sambil tersenyum.

Bahkan ia menceritakan bahwa ternyata dari dulu, dirinya dan PDIP dibohongi. Salah satunya, saat proses maju sebagai calon gubernur dulu.

Ia bercerita bahwa dulu PDIP bekerja keras untuk mengumpulkan beberapa kepala daerah agar mendukung Jokowi. Seluruhnya diajak gotong royong.

Tindakan tersebut tentunya dilandasi karena belas kasihan melihat Jokowi.

Sehingga akhirnya, mas Prananda juga mengoordiner untuk mendapatkan dana saksi. Sebesar 6,2 Miliard“, katanya menceritakan upaya gotong royong yang dilakukannya dulu.

Ternyata, saat dirinya iseng-iseng mengecheck kembali harta kekayaan Jokowi saat itu, ia sadar. Setelah dipikir, memang kala itu, tim dan PDIP telah dibodohi.

Eep tak kuat menahan tawa. Kemudian sambil berbahak ia menyimpulkan,

Jadi Kecele’ sama pak Jokowi itu berulang-ulang rupanya“, tuturnya sambil tertawa.

Hasta menyahut bahwa dirinya sadar setalah membaca berbagai teori. Kebetulan, ia sedang fokus menggarap tugas akhirnya di Universitas Indonesia.

Penelitian tersebut merupakan tugas akhirnya dalam menempuh program doktoralnya. Tema yang diangkat adalah kempemimpinan startegis, ideologi dan perlembagaan partai

Ia sengaja menunda penelitiannya itu hingga akhir pemilu 2024 kemarin. Hanya agar temuannya komprahensif. 

Setelah pemilu 2024 usai, temuan penelitiannya mulai sangat jelas. Salah satunya tentu yang terang terbaca adalah tentang the style of jokowi leadership.

Menurutnya kepemimpinan Jokowi memiliki 3 sudut inti. Ia istilahkan sebagai the three angles of Jokowi.

Ketiga adalah populisme, feodalisme dan Machiavenisme. Kesemua hal tersebut adalah kunci tentang ambisi politiknya.

Di tengahnya itu memang ambisi“, jelasnya pada Eep.