Frensia.id- Tajemtra 2024 berbeda dengan tahun kemarin, selain pesertanya lebih banyak dan ada yang dari luar negeri, juga ada yang lebih spesial. Kegiatan yang rutin ada bulan kemerdekaan di ini merupakan Tajemtra terakhir dalam pemerintahan Bupati Jember, Hendy Siswanto, jika tak terpilih kembali.
Tajemtra tahun ini dekat dengan memontum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Artinya, jika Hendy tidak terpilih, maka tahun ini menjadi yang terakhir ia melepas para peserta.
Tampaknya, tak kehilangan hal yang bersejarah ini, Hendy Siswanto, menyampaikan pesan yang ia kutip dari Bung Karno dan Bung Hatta. Hal demikian disampaikannya saat membuka acara gerak jalan Tanggul-Jember Tradisional (Tajemtra) yang menempuh jarak 30 kilometer, 31/08/2024.
Sebagaimana ramai diberitakan, hari ini ada ribuan peserta yang berjalan kaki dari Tanggul di alun-alun Kecamatan Tanggul menuju alaun-alun Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Mereka memiliki semangat kebersamaan dan nasionalisme yang tinggi. Saat melepas para peserta Hendy menyempatkan diri memberi pesan pada para peserta. Ia menekankan pentingnya meneladani semangat juang Bung Karno dan Bung Hatta, serta terus menjaga persatuan dan semangat gotong royong dalam membangun bangsa.
“Bung Karno pernah mengatakan “gotong-royong adalah pembantingan-tulang bersama, pemerasan-keringat bersama, perjuangan bantu-binantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua. Holopis-kuntul-baris buat kepentingan bersama. Itulah gotong royong”, tegasnya.
Tajemtra yang sudah menjadi tradisi tahunan ini tidak hanya sebagai ajang olahraga. Hendy juga berpesan agar dapat menjadi tetapi juga momentum untuk mengenang perjuangan para pahlawan dan memperkuat ikatan kebangsaan di kalangan masyarakat Jember.
Baginya, gotong royong Masyarakat Jember telah terbukti positif. Salah satu contohnya, saat menghadapi pandemi Covid 19.
“Selama 3,5 tahun saya memimpin Jember bersama (Wakil Bupati) Gus Firjaun, dengan gotong royong dan sinergi, pembangunan berjalan sesuai rencana. Meski masih ada kekurangan, namun dengan kerja keras bersama, insyaallah kita bisa segera memperbaikinya dengan baik,” tambahnya.
Selian memberi pesan gotong royong, ia juga berpesan untuk menghadapi Pilkada mendatang. Hendy juga menyampaikan pesan kepada warga agar tetap menjaga kerukunan dan persaudaraan menjelang, selama, dan sesudah pemilihan kepala daerah.
“Perbedaan politik adalah hal sementara, sedangkan persaudaraan sudah pasti selamanya. Pilkada adalah bagian dari proses demokrasi untuk memilih pemimpin yang siap melayani masyarakat dengan baik,” pungkasnya.
Dalam hal ini, ia juga mengutip Wakil Presiden RI Pertama, Mohammad Hatta tentang demokrasi.
“Demokrasi hanya dapat berjalan jika disertai rasa tanggung jawab. Tidak ada demokrasi tanpa tanggung jawab,” nasehatnya.