Frensia.id- Viral, di pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, pada Minggu, 20 Oktober 2024, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, menyisakan momen yang cukup mengocok perut di media sosial.
Di tengah suasana resmi dan khidmat, insiden sorakan terhadap keluarga Presiden Joko Widodo, termasuk anak-anaknya, Kahiyang Ayu, Bobby Nasution, dan Kaesang Pangarep, menjadi sorotan publik yang hangat.
Saat memasuki ruang Sidang Paripurna, Kahiyang tampil anggun dengan kebaya merah, sementara Bobby mengenakan jas abu-abu dan Kaesang berpakaian jas hitam. Begitu ketiga anggota keluarga Jokowi ini muncul, audiens langsung memberikan sorakan meriah. Momen tersebut segera disusul dengan tepuk tangan dari para tamu undangan, menciptakan suasana yang hangat meski diwarnai reaksi yang beragam.
Sorakan itu menciptakan ketegangan tersendiri ketika Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana, bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan istrinya, Wury Estu Handayani, memasuki ruang sidang. Momen ini mempertegas bahwa tidak semua reaksi di acara formal berjalan mulus. Insiden sorakan terhadap Kahiyang, Bobby, dan Gibran memunculkan berbagai reaksi di media sosial yang langsung mengundang perhatian.
Video yang merekam momen tersebut dengan cepat viral, menarik perhatian banyak netizen yang memberikan beragam tanggapan. Di akun Instagram @viralan, salah satu komentar menyebutkan,
“Keluarga Jokowi dihina dicaci maki aja kebal, apalagi disorakin,” yang ditulis oleh akun @syekh.f. 20/10/2024.
Komentar ini mencerminkan pandangan skeptis terhadap bagaimana keluarga Presiden sudah terbiasa menghadapi kritik dan sorakan publik.
Sementara itu, ada pula netizen yang berspekulasi mengenai kemungkinan adanya motif politik di balik sorakan tersebut. Akun @tedihartawan menuliskan,
“Paling orang PDIDP,” catatnya.
Hal ini menunjukkan dugaan bahwa kelompok tertentu mungkin terlibat dalam insiden tersebut, menciptakan persepsi adanya ketegangan politik di antara para pendukung dan lawan politik.
Momen yang terjadi di pelantikan ini tidak hanya menjadi bagian dari ritual seremonial, tetapi juga mencerminkan dinamika politik yang kompleks di Indonesia. Video yang merekam sorakan ini telah mengumpulkan ribuan like, menunjukkan bahwa masyarakat sangat memperhatikan peristiwa penting ini.
Reaksi netizen, baik positif maupun negatif, menunjukkan betapa sensitif dan terpolarisasinya suasana politik di Tanah Air, menciptakan suasana yang penuh warna di tengah pelantikan yang bersejarah ini.
Dalam konteks yang lebih luas, insiden ini menjadi simbol bahwa meskipun pelantikan berlangsung dalam suasana resmi, ketegangan politik dan emosi masyarakat tetap terjaga.
Keluarga Jokowi, yang selama ini menjadi sorotan publik, kembali menghadapi tantangan dalam merespons dinamika politik yang masih berlangsung.
Sorakan di acara pelantikan ini bukan hanya sekadar ungkapan pendapat, tetapi juga mencerminkan betapa kompleksnya hubungan antara politik dan publik di Indonesia saat ini.