Frensia.id- 3 kritik yang ada dalam lagu-lagu VoB. Vob sendiri merupakan singkatan dari Voice of Baceprot. Mereka adalah band hebat jebolan pendidikan Madrasah yang akhir-akhir cukup mengguncang jagat musik tanah air dan bahkan di internasional.
Beberapa personelnya seperti Firda Marsya Kurnia (Sang gitaris dan vokalis), Euis Sitti Aisyah (drummer) dan Widi Rahmawati (bassis) adalah lulusan dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Baqiyatusolihat. Mencengangkan, mereka mampu menyajikan lagu yang di luar kebiasaan gadis di umurnya saat ini.
Apalagi mereka juga tampil dengan berjilbab. Semua mata mengaguminya bahwa berkali-kali mendapat kesempatan tampil di live concert mancanegara. Beberapa konser yang dihadirinya, kebanyakan mengangkat tema-tema yang sifatnya kritik dan perlawanan.
Dilansir dari banyak profil dan pernyataan mereka di beberapa media, walaupun berasal dari madrasah yang cukup terpencil. Lagu-lagu kritiknya telah banyak didengar di Indonesia, apalagi di dunia jagat musik internasional.
Adapun beberapa tema kritik yang ada dalam lagunya cukup bervarian. Seluruh dirangkum oleh Frensia.id berikut ini:
Kritik Diskriminasi Perempuan
Lagun VoB yang berisi kritik pada fenomena diskriminasi perempuan cukup tenar. Beberapa judul lagu diindikasikan menghujat diskriminasi perempuan diantaranya, “[NOT] Public Property” (2022), “PMS” [Perempuan Merdeka Seutuhnya] (2022), dan yang paling fenomenal adalah “God, Allow Me (Please) To Play Music” (2021).
Lagu terakhir yang berjudul “God, Allow Me (Please) To Play Music” berisi tentang perlawanannya pada klaim yang membatasi perempuan untuk bermusik. Lagi telah mendapat Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards pada tahun 2022 kemarin.
Kritik Pendidikan
Mereka juga menyanyikan lagu dengan tema menggugat desain pendidikan yang tidak menghargai kemerdekaan. Kritik tersebut ada pada lagu berjudul, “Scholl Revolution”.
Dalam lagu ini, disebutkan bahwa sekolah hanya memaksa mimpi untuk jadi pintar. Mereka mengibaratkannya tembok. Bila ada yang teriak merdeka, harus siap-siap ditabok atau dikata-katain.
Kritik Sosial dan Lingkungan
Kehidupan sosial juga tidak luput dikritik melalui lagu-lagunya. Mereka melakukannya melalui lagu-lagu yang berjudul, “What’s the Holy (Nobel) Today?” dan “The Enemy of Earth Is You”.
Dua lagu ini telah beredar luas di beberapa akun youtube hingga website resminya. Melalui lagu ini, mereka menyuarakan bahwa bumi dan kehidupan sosial rusak, karena perbuatan manusia sendiri.
Manusia cenderung saling membenci, melakukan hate speech dan semacamnya. Bahkan ada perang berebut menjadi kelompok yang paling suci.