Putin Kritik Campur Tangan Asing dan Sejarah Politik dalam Konflik Ukraina

Selasa, 3 September 2024 - 19:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi gambar Vladimir Putin Presiden Rusia sumber edit by elriyadh

Ilustrasi gambar Vladimir Putin Presiden Rusia sumber edit by elriyadh

Frensia .id – Presiden Rusia Vladimir Putin memaparkan pandangannya mengenai situasi yang terjadi di Ukraina dalam wawancara eksklusif dengan Surat Kabar Onoodor Mongolia menjelang kunjungannya ke negara tersebut pada tanggal 2 September 2024.

Putin menekankan bahwa konflik di Ukraina adalah hasil dari campur tangan asing serta kebijakan historis yang tidak stabil.

Menurut Putin, pembentukan Ukraina yang dimulai pasca revolusi 1917 menciptakan sebuah negara yang tidak stabil dan tidak jelas batasannya.

“Saya ingin mengingatkan bahwa proses pembentukan Ukraina dimulai setelah revolusi 1917, ketika formasi negara kuasi yang tidak stabil,” ucap Putin.

Ia menjelaskan bahwa batas-batas negara dalam Uni Soviet ditetapkan secara acak berdasarkan kebutuhan proletar, dimana wilayah industri Donbass yang mayoritas penduduknya orang Rusia, diberikan kepada Ukraina.

Baca Juga :  Kritik Keren Ferry Irwandi, Agar Indonesia Tak Gelap

Selanjutnya, pada era Stalin dan hingga setelah Perang Patriotik Raya, wilayah yang sebelumnya milik Polandia, Rumania, dan Hungaria diberikan kepada Ukraina. Lebih jauh lagi, pada tahun 1954, Nikita Khrushchev memberikan Krimea kepada Ukraina, yang sebelumnya adalah bagian dari RSFSR.

Putin mengkritik keras kebijakan Barat terutama Amerika Serikat yang menurutnya telah secara konsisten berusaha untuk mengendalikan Ukraina melalui pendanaan organisasi nasionalis dan anti-Rusia.

“Selama puluhan tahun, mereka berupaya memperoleh kendali penuh atas Ukraina, terus berupaya meyakinkan Ukraina bahwa Rusia adalah musuh abadinya dan ancaman utama bagi keberadaannya,” ujar Putin dalam wawancara tersebut.

Presiden Rusia itu menambahkan bahwa sejak tahun 2014, Amerika dan sekutunya telah mengorganisir kudeta bersenjata yang didorong oleh kelompok neo-Nazi radikal, yang kemudian berdampak pada kebijakan pemerintahan Kiev.

Baca Juga :  Jurnalis Tempo Diteror, Dikirimi Paket Kepala Babi

Berdasarkan pengamatan Putin, kebencian terhadap Rusia telah menjadi ideologi resmi di Ukraina, dengan pembatasan penggunaan bahasa Rusia dan penganiayaan terhadap Ortodoksi kanonik.

Putin menegaskan bahwa apa yang terjadi saat ini di Ukraina adalah hasil dari strategi destruktif yang dilancarkan oleh Barat.

“Situasi tragis saat ini di Ukraina adalah buah dari kebijakan anti-Rusia yang disengaja oleh kolektif Barat,” tegasnya pada 02/09/2024.

Wawancara ini memberikan wawasan mendalam tentang perspektif Rusia mengenai krisis di Ukraina, yang terus mengundang perhatian dan kekhawatiran global.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

KH Said Aqil Sirajd Tak Sehebat Gus Dur, Kalah Hadapi Cawe-cawe Jokowi di NU
Dorong Pelaku Usaha untuk Salurkan CSR, DPRD Jatim: CSR Bisa Jadi Solusi Pengentas Kemiskinan
Tingkatkan Ketahanan Pangan, DPRD Jatim Berikan Bantuan Beras Kepada Masyarakat Kurang Mampu
Komik Keren! Diteliti dan Urai Keburukan Militerisme di Indonesia
Jurnalis Tempo Diteror, Dikirimi Paket Kepala Babi
Post Globalization Militarism: Kajian Interdisipliner tentang Hegemoni Ekonomi, Polarisasi Sosial, dan Tatanan Militerisme Dunia 
Catat Waktunya! BKN Edarkan Surat Pengangkatan PPPK Tahun ini
Jelang Lebaran, DPC PDI Perjuangan Distribusikan Parsel Ramadan

Baca Lainnya

Kamis, 3 April 2025 - 01:07 WIB

KH Said Aqil Sirajd Tak Sehebat Gus Dur, Kalah Hadapi Cawe-cawe Jokowi di NU

Kamis, 27 Maret 2025 - 13:22 WIB

Dorong Pelaku Usaha untuk Salurkan CSR, DPRD Jatim: CSR Bisa Jadi Solusi Pengentas Kemiskinan

Kamis, 27 Maret 2025 - 12:59 WIB

Tingkatkan Ketahanan Pangan, DPRD Jatim Berikan Bantuan Beras Kepada Masyarakat Kurang Mampu

Minggu, 23 Maret 2025 - 17:50 WIB

Komik Keren! Diteliti dan Urai Keburukan Militerisme di Indonesia

Jumat, 21 Maret 2025 - 07:01 WIB

Jurnalis Tempo Diteror, Dikirimi Paket Kepala Babi

TERBARU

Kolomiah

Belajar dari Arsenal dan Real Madrid

Rabu, 9 Apr 2025 - 14:01 WIB

Gambar Real Madrid: Sang Juara 15 UCL, Dipermalukan Arsenal! (Sumber: Grafis Frensia)

Sportia

Real Madrid: Sang Juara 15 UCL, Dipermalukan Arsenal!

Rabu, 9 Apr 2025 - 08:56 WIB

Religia

Setelah Ramadhan, Apa Kabar Ibadah Kita?

Rabu, 9 Apr 2025 - 07:16 WIB

Kolomiah

Dari Puasa (Ramadhan) ke Pembiasaan

Selasa, 8 Apr 2025 - 23:12 WIB