Dmitry Medvedev Tuding Rezim Ukraina Kembangkan Bom, Sindir Rencana Kemenangan Kiev

Jumat, 18 Oktober 2024 - 17:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi gambar

Ilustrasi gambar "Dmitry Medvedev Tuding Rezim Ukraina Kembangkan Bom, Sindir Rencana Kemenangan Kiev" sumber edit by Frensia

Frensia.id – Dmitry Medvedev, Wakil Ketua Dewan Keamanan Federasi Rusia, menuding rezim Ukraina mengembangkan bom, ia juga menyindir rencana kemenangan Kiev.

Pernyataan Dmitry Medvedev ini kembali memicu perdebatan panas dengan unggahan terbarunya di saluran Telegram pribadinya pada tanggal 18 Oktober 2024.

Medvedev menuduh Ukraina, yang dia sebut sebagai rezim Nazi Bandera, sedang berusaha mengembangkan senjata nuklir berupa bom kotor.

Tuduhan ini memperkuat ketegangan yang terus membara antara kedua negara yang sejak 2022 terlibat konflik berkepanjangan.

Dalam pesannya, Medvedev menyebut bahwa Ukraina sudah memiliki semua yang dibutuhkan untuk membuat bom kotor tersebut.

“Mereka memiliki bahan mentah, teknologi, dan spesialis. Bahkan laboratorium era Soviet mana pun akan cukup untuk memproduksi muatan berdaya rendah,” ungkapnya pada 18/10/2024.

Baca Juga :  Di Balik Serangan Israel ke Iran, Tersimpan Strategi Kekuasaan dan Pengalihan Isu

Pernyataan tersebut mengindikasikan kekhawatiran serius mengenai kemungkinan penggunaan senjata nuklir dalam konflik ini.

Bom kotor yang dimaksud merujuk pada jenis senjata nuklir yang mencemari lingkungan dengan bahan radioaktif, namun tidak memiliki daya ledak sebesar bom nuklir konvensional.

Di tengah kekhawatiran yang terus meningkat di dunia internasional tentang perkembangan situasi di Ukraina, Medvedev juga memberikan sindiran tajam terhadap apa yang disebutnya sebagai rencana kemenangan Nazi Kiev.

Ia menganggap bahwa rencana kemenangan yang dipopulerkan Ukraina tidak lebih dari “rencana” dalam arti harfiah, yaitu merujuk pada bahasa gaul untuk mariyuana, hashish, dan zat psikotropika lainnya.

“Seluruh dunia menunggu untuk melihat apa yang akan dimasukkan dalam rencana kemenangan Nazi Kiev yang terkenal kejam. Itu bukan rencana kemenangan, melainkan sekadar rencana untuk kemenangan. Rencananya terungkap!” tambah Medvedev, dengan bahasa sarkas.

Baca Juga :  Trump Vs Musk: Rusia Mulai Ikut Dalam Perselisihan

Ia pun menyebut bahwa para pendukung Ukraina dari luar negeri telah memberi perintah kepada sekutunya di Kiev untuk lebih berhati-hati dan beralih dari kokain ke ganja.

Pernyataan Medvedev ini menambah ketegangan retorika antara Rusia dan Ukraina, serta memperkuat narasi pemerintah Rusia yang secara konsisten menyebut rezim Ukraina sebagai Nazi.

Tuduhan ini juga dipandang sebagai langkah strategis untuk membangun persepsi publik, baik di dalam negeri Rusia maupun di panggung internasional, tentang bahaya yang ditimbulkan oleh pemerintah Ukraina.

Namun, hingga berita ini diturunkan, pihak Ukraina belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan Medvedev mengenai pengembangan senjata nuklir maupun sindirannya tentang rencana kemenangan Kiev.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Iran, Tersimpan Strategi Kekuasaan dan Pengalihan Isu
Telah Diriset! Kursi 1 Orang yang Selamat dalam Kecelakaan Pesawat di India Teraman
Horor! Berikut Fakta Miguel Uribe, Calon Presiden Kolombia yang Ditembak Saat Kampanye
Trump Vs Musk: Rusia Mulai Ikut Dalam Perselisihan
To Lam Tegaskan Persatuan dan Visi Pembangunan Berkelanjutan
Dibantu Korea Utara, Rusia Menang atas Militan Ukraina di Kursk
Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan
Post Globalization Militarism: Kajian Interdisipliner tentang Hegemoni Ekonomi, Polarisasi Sosial, dan Tatanan Militerisme Dunia 

Baca Lainnya

Minggu, 22 Juni 2025 - 16:32 WIB

Di Balik Serangan Israel ke Iran, Tersimpan Strategi Kekuasaan dan Pengalihan Isu

Sabtu, 14 Juni 2025 - 18:22 WIB

Telah Diriset! Kursi 1 Orang yang Selamat dalam Kecelakaan Pesawat di India Teraman

Minggu, 8 Juni 2025 - 23:26 WIB

Horor! Berikut Fakta Miguel Uribe, Calon Presiden Kolombia yang Ditembak Saat Kampanye

Minggu, 8 Juni 2025 - 17:29 WIB

Trump Vs Musk: Rusia Mulai Ikut Dalam Perselisihan

Selasa, 29 April 2025 - 18:30 WIB

To Lam Tegaskan Persatuan dan Visi Pembangunan Berkelanjutan

TERBARU

Kolomiah

79 Tahun Bhayangkara: Kita Butuh Polisi Pembela Kaum Lemah

Selasa, 1 Jul 2025 - 14:01 WIB