Teliti Gairah Keagamaan Masyarakat Kota Jember-Lumajang, 2 Dosen UIN KHAS Kritisi Tokoh Agama

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 17:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Teliti Gairah Keagamaan Masyarakat Jember Lumajang, 2 Dosen UIN KHAS Kritisi Tokoh Agama Perkotaan (Sumber: Grafis/Frensia)

Gambar Teliti Gairah Keagamaan Masyarakat Jember Lumajang, 2 Dosen UIN KHAS Kritisi Tokoh Agama Perkotaan (Sumber: Grafis/Frensia)

Frensia.id- Teliti,gairah keagamaan di Jember dan Lumajang,  2 dosen Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, menilai peran tokoh agama perkotaan kurang baik. Kedua peneliti tersebut adalah Hafidz dan Akhmad Munir.

Temuan penelitian mereka telah terbit pada 2022 silam. Dipublikasi pada Al A’adalah Volume 25 nomor 2.

Dalam risetnya, kedua tokoh akademisi ini menemukan bahwa meski praktik ibadah dan gaya hidup syar’i masyarakat tampak bergairah, ada ketidakpuasan yang mendalam terhadap peran tokoh agama dan lembaga keagamaan.

Mereka mengungkap bahwa ekspresi keagamaan di kedua wilayah ini bukan hanya soal ritual formal, tetapi juga telah menjadi bagian dari gaya hidup di ruang publik. Tren berbusana syar’i, infaq, dan sedekah menjadi simbol spiritualitas yang baru.

Baca Juga :  Lima Jawaban Elegan Untuk Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran

Namun, menurut kedua akademisi, fenomena ini tidak sepenuhnya positif. Mereka mengkritisi tokoh agama yang dianggap gagal menyentuh substansi agama yang lebih mendalam.

Melalui hasil penelitiannya, mereka  menekankan bahwa masyarakat Jember dan Lumajang kini lebih mencari pengalaman spiritual yang berfokus pada aspek teologi. Banyak pihak yang berharapa pemahaman agama yang lebih inklusif dan reflektif, bukan sekadar dogma fiqih yang kaku.

Menurutnya, masyarakat mulai jenuh dengan pendekatan agama yang hanya menekankan hukum syariat tanpa memberikan makna spiritual yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Buktinya, setelah melakukan Analisa Panjang, ada kekecewaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga agama. Lembaga yang seharusnya menjadi pusat refleksi dan pendidikan agama dianggap kurang responsif terhadap kebutuhan zaman. Bagi keduanya, banyak lembaga agama hanya mengajarkan doktrin, tanpa memberikan ruang untuk diskusi kritis terhadap isu-isu sosial.

Baca Juga :  Masyarakat Jember Demo Minta Hentikan Aktivitas Produksi Dan Cabut Izin Semua Industri Tambak Udang di Pesisir Selatan

Hal yang perlu dipertahatikan, bagi mereka, adanya pemahaman dan ajaran yang lebih baik para tokoh agama. Saat ini masyarakat urban sekarang lebih kritis. Mereka tidak hanya membutuhkan dogma, tetapi juga solusi agama yang menyentuh masalah sosial, seperti ketidakadilan dan kesenjangan.tambah akademisi tersebut.

Fenomena gairah keagamaan di Jember dan Lumajang ini, kata mereka, adalah reaksi terhadap kekecewaan masyarakat atas kaku dan formalnya pendekatan agama yang diajarkan selama ini. Masyarakat kota menginginkan agama yang hidup, yang relevan dengan masalah nyata yang dihadapi di masyarakat.

Tentunya, hasil kajian mereka sangat penting untuk memandang peran tokoh agama di era modern saat ini.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Model Kurikulum Murray Print: Solusi Menggapai Pendidikan Progresif
Lima Jawaban Elegan Untuk Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran
Pandangan Plato Mengenai Swasembada
Tentang Protes RUU TNI, Komentar Deddy Corbuzier Dianggap Keliru
Apa Peranan Tentara Apabila Tidak Ada Perang? Begini Penjelasan Pakar Politik Militer
Akademisi Jadi Budak Politisi: Hilangnya Marwah Perguruan Tinggi
Dituding Adanya Pungutan Pada Sekolah di Jember, Begini Tanggapan MKKS SMK Swasta Kabupaten Jember
Sekolah Tiga Bahasa Rukun Harapan Jember: Jodoh Perjuangan Gus Dur dengan Pendiri Yayasan

Baca Lainnya

Sabtu, 5 April 2025 - 17:32 WIB

Model Kurikulum Murray Print: Solusi Menggapai Pendidikan Progresif

Selasa, 1 April 2025 - 08:23 WIB

Lima Jawaban Elegan Untuk Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran

Senin, 24 Maret 2025 - 20:45 WIB

Pandangan Plato Mengenai Swasembada

Minggu, 23 Maret 2025 - 19:15 WIB

Tentang Protes RUU TNI, Komentar Deddy Corbuzier Dianggap Keliru

Jumat, 21 Maret 2025 - 11:12 WIB

Apa Peranan Tentara Apabila Tidak Ada Perang? Begini Penjelasan Pakar Politik Militer

TERBARU

Kolomiah

Di Liga Champions UEFA, Menang Justru Lebih Melelahkan

Kamis, 10 Apr 2025 - 18:09 WIB

Kolomiah

Belajar dari Arsenal dan Real Madrid

Rabu, 9 Apr 2025 - 14:01 WIB

Gambar Real Madrid: Sang Juara 15 UCL, Dipermalukan Arsenal! (Sumber: Grafis Frensia)

Sportia

Real Madrid: Sang Juara 15 UCL, Dipermalukan Arsenal!

Rabu, 9 Apr 2025 - 08:56 WIB

Religia

Setelah Ramadhan, Apa Kabar Ibadah Kita?

Rabu, 9 Apr 2025 - 07:16 WIB