Frensia.id- Bambang Pacul yang mempunyai predikat sebagai komandan korea ini dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh KNPI Jawa Tengah meyebut bahwa pemimpin Nazi, Adolf Hitler adalah seorang korea seratus persen.
Dalam banyak kesempatan di beberapa acara talk show, laki-laki yang lebih akrab dipanggil Bambang Pacul ini sering kali menyebut beberapa nama dari pejabat negara sebagai seorang korea.
konsep korea yang ia maksud mempunyai arti seseorang yang pernah mengalami miskin ektrem sehingga memaksa orang tersebut untuk melenting dari keterpurukannya dengan segala cara.
Banyak dari kalangan orang rendahan, yang dulunya hidup sengsara kini telah mampu mencapai pangkat prestisius.
Bambang Pacul banyak menyebut tokoh-tokoh dalam kondisi demikian, akan tetapi dalam dalam sebuah acara yang diinisiasi oleh KNPI Jawa Tengah Komandan Korea ini menyebut salah satu contoh lagi dari tipikal seorang korea.
Hanya saja sosok yang disebut kali ini bukan lagi seseorang pejabat yang berasal dari dalam negeri melainkan tokoh besar yang pernah populer dalam panggung dunia sebagai salah satu petinggi politik, yaitu Adolf Hitler.
Hitler sangat populer di masanya bahkan hingga hari ini namanya tidak bisa cepat-cepat lekang oleh waktu.
Sosok yang mempunyai ambisi besar untuk menguasai dunia dengan ideologinya, fasisme ternyata adalah tipologi dari seorang korea, berdasarkan standard yang telah dipatenkan oleh Bambang Pacul.
Sebelum karirnya mentereng sebagaimana populer dikenal orang dewasa ini, Hitler mempunyai masa kelam dan keterpurukan yang mendalam, sampai akhirnya tanpa pernah diduga ia mampu bangkit menjadi sosok yang yang diperhitungkan.
Pimpinan partai Nazi yang lahir pada tahun 1889 masa mudanya bisa dikatakan cukup kekurangan. Ia pernah menjadi buruh biasa serta bakat seninya juga mempunyai kontribusi untuk mencukupi kelangsungan hidupnya, dengan menjual lukisan cat air.
Hitler pernah ditolak Akademi Seni Rupa Wina sampai dua kali berturut-turut di tahun 1907 dan 1908 dikarenakan dianggap tidak cocok melukis.
Hidupnya setelah itu cukup menderita, Hitler sempat mengalami kehabisan uang. Pada tahun 1909 ia tinggal di tempat tunawisma dan pada tahun berikutnya ia beralih tinggal di rumah pekerja miskin di Meldemannstrabe.
Masa kritis dari orang paling utama ideologi fasisme Jerman ini usai setelah ia bergabung dalam kancah politik dengan partai pekerja Jerman (DAP).
Ciri khas dari seorang Hitler yang menjadikannnya berbeda dari yang lain dan termasuk nilai lebih adalah kemampuannya dalam berorasi.
Upayanya untuk mempelajari dialek bayer pada masa kanak-kanak ternyata membuahkan hasil ketika ia dewasa, menjadikan Drexler sang pendiri partai tertarik dengan gayanya berpidato. Sehingga Hitler mendapat undangan untuk menjadi anggota partai DAP yang ke-55.
Dari sinilah awal mula seorang Hitler melenting menjadi raksasa dunia. Sebagaimana cerita Bambang Pacul yang kala itu mencontohkan seorang Hitler sebagai seorang Korea, bahwa ia mampu menguasai nyaris seluruh Eropa kecuali Inggris dan Rusia.