Frensia.Id- Terlalu sering mengkonsumsi mie instan ternyata berbahaya bagi kesehatan tubuh. Bahkan beberapa penelitian telah mengungkapkan mengenai dampaknya.
Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan hidup manusia semakin meningkat. Hal ini terjadi pada seluruh kalangan.
Disisi lain, kesibukan-kesibukan dalam berbagai aktivitas seperti pekerjaan sering kali membuat kita
menomorduakan kebutuhan-kebutuhan pokok,
seperti makanan.
Fenomena tersebut rupanya disadari oleh berbagai pengelola badan usaha sebagai peluang untuk mencari keuntungan. Semakin hari badan usaha berlomba-lomba untuk memproduksi bahan makanan mie instan.
Mie instan yang sering kali kita santap, memang sangat terlihat lezat dan cepat untuk disajikan serta harganya yang tidak mahal.
Mie instan ini sangat kaya akan karbohidrat, namun
kadar vitamin dan mineral sangat rendah sekali.
Bentuknya yang keringpun merupakan hasil penggorengan yang kaya akan trans fat yang bisa menyebabkan penyakit jantung koroner kandungannya berperan meningkatkan kolesterol LDL (kolestrol jahat).
Mie instan yang siap saji biasanya diseduh dalam kemasan styrofoam.
Styrofoam atau polystyrene telah menjadi salah satu bahan paling populer yang digunakan dalam bisnis pangan, termasuk untuk kemasan mie instan.
Bahkan WHO menyebut bahan ini sebagai pemicu kanker.
Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Amerika Serikat menemukan resiko kesehatan yang berbahaya jika anda mengkonsumsi mie instan 2-3 kali seminggu.
Dr.Shin yang memimpin penelitian mengatakan mie instan dapat meningkatkan resiko sindrom kardiometabolik seperti jantung, stroke dan diabetes. Padahal penyakit ini merupakan penyebab kematian di seluruh dunia.
Dibalik kelezatan rasa yang diberikan oleh mie instan, terdapat beberapa zat-zat berbahaya yang dapat bedampak buruk terhadap kesehatan tubuh.
Namun banyak orang yang tidak mengetahui bahkan mengabaikan. Mengkonsumsi mie instan dalam jumlah banyak dan jangka waktu yang lama dapat berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh.