Surip Mengintip Sang Dalang dari Balik Layar, Suatu Lukisan Satire

Jumat, 6 Desember 2024 - 19:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar

Gambar "Surip Mengintip Sang Dalang dari Balik Layar, Suatu Lukisan Satire" sumber tangkapan layar IG @_zukkk

Frensia.id – “Surip Mengintip Sang Dalang dari Balik Layar” merupakan lukisan karya seorang seniman dengan nama Instagram @_zukkk yang menghadirkan sebuah seni lukis yang menggugah dan mengandung satire.

Saat penulis mencoba bertanya tentang judul lukisannya melalui via DM, @_zukkk menjawab bahwa ia belum kepikiran ihwal judul lukisannya.

Penulispun berusaha menafsirkan dan memberi judul lukisan karya @_zukkk tersebut dengan judul “Surip Mengintip Sang Dalang dari Balik Layar”.

Menurut penulis, lukisan karya @_zukkk ini menjadi medium kritik dan ekspresi atas fenomena sosial yang belakangan viral di media sosial.

Wabil khusus tentang seorang “Gus” yang mengolok-olok pedagang es teh serta sindiran terhadap perempuan yang berprofesi sebagai sinden.

Melalui lukisan ini, @_zukkk berhasil menggambarkan kepekaannya terhadap isu-isu sosial yang sedang hangat diperbincangkan.

Dengan latar sebuah pagelaran wayang, lukisan ini menceritakan kisah Surip, seorang penonton yang berbeda dengan penonton lainnya.

Ketika sebagian besar penonton larut dalam cerita, ada yang merasa geram dan menghujat tokoh jahat, ada pula yang terharu hingga meneteskan air mata melihat kebaikan tokoh wayang—Surip justru memutuskan untuk melakukan sesuatu yang tak biasa.

Baca Juga :  Menjaga Alam, Merawat Kehidupan

Di tengah ramainya para penonton, Surip beranjak dari tempat duduk yang awalnya paling belakang dan bergerak menuju depan. Tepatnya di belakang layar.

Dari belakang layar itulah Surip yang membawa rasa penasaran, lantas Ia mengintip untuk melihat wajah sang dalang.

Sosok di balik layar yang sudah menggelar cerita spektakuler serta dahsyat yang sedang ditampilkan.

Kisah Surip ini menjadi metafora yang kuat atas fenomena yang belakangan viral di media sosial.

Dalam lukisan @_zukkk, Surip melambangkan keberanian untuk mencari kebenaran yang sesungguhnya, melebihi apa yang terlihat di permukaan.

Dalam konteks fenomena sosial, Marzuki (nama asli @_zukkk) melalui tokoh Surip mengajak masyarakat untuk tidak hanya berhenti pada apa yang viral di media sosial.

Melainkan juga melihat lebih dalam tentang siapa yang mempengaruhi narasi atau memainkan peran di balik isu-isu tersebut.

Baca Juga :  Tabung Gas LPG 3 Kg, Antara Realita dan Filosofi di Kanvas Zukkk

Kritik tajam yang disampaikan lewat lukisan ini juga menunjukkan betapa pentingnya sensitivitas dalam berkomentar atau menilai profesi seseorang, seperti pedagang es teh atau sinden.

@_zukkk menggunakan seni sebagai bentuk advokasi, menyampaikan pesan bahwa setiap individu, apa pun pekerjaannya, layak dihormati.

Sebagai seni yang lahir dari refleksi mendalam, “Surip Mengintip Sang Dalang dari Balik Layar” juga menggugah audiens untuk memikirkan ulang tentang cara kita merespons fenomena sosial.

Bukannya terjebak dalam emosi atau arus, karya ini mendorong kita untuk mengambil langkah serupa dengan Surip: melihat lebih dalam, melampaui sekadar cerita di layar depan.

Melalui sentuhan kreatif ini, @_zukkk mengukuhkan dirinya sebagai seniman yang tidak hanya piawai secara teknis, tetapi juga relevan dalam membaca dinamika sosial.

Tentu menurut hemat penulis, karya @_zukk ini bukan hanya sekedar indah secara visual, yang hanya memanjakan mata penikmatnya.

Tetapi juga bermakna secara sufis-filosofis, mengajak kita semua untuk lebih bijak dalam memahami realitas di balik layar.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Evaluasi Flyer Pemerintah di Website Media: Menimbang Maslahat dan Mafsadat dalam Komunikasi Publik
Menjaga Alam, Merawat Kehidupan
Koalisi Permanen, Jalan Terjal Demokrasi
Menyoal Polemik Pencatatan Perkawinan
Kampus Kebelet Kelola Tambang
Melongok Tantangan dan Harapan Program Makan Bergizi Gratis
Presidential Threshold, Akhir dari Siklus ‘Dia Lagi, Dia Lagi’
Serba-Serbi (Penghapusan) Presidential Threshold dalam Al-Qur’an

Baca Lainnya

Kamis, 20 Februari 2025 - 20:45 WIB

Evaluasi Flyer Pemerintah di Website Media: Menimbang Maslahat dan Mafsadat dalam Komunikasi Publik

Kamis, 20 Februari 2025 - 05:58 WIB

Menjaga Alam, Merawat Kehidupan

Selasa, 18 Februari 2025 - 11:53 WIB

Koalisi Permanen, Jalan Terjal Demokrasi

Selasa, 11 Februari 2025 - 16:14 WIB

Menyoal Polemik Pencatatan Perkawinan

Selasa, 28 Januari 2025 - 16:07 WIB

Kampus Kebelet Kelola Tambang

TERBARU

Kolomiah

Ramadhan, Setan Dipasung, Kenapa Maksiat Masih Subur?

Rabu, 12 Mar 2025 - 08:30 WIB

Kolomiah

Ramadhan dan Negeri yang Gemar Menunda

Selasa, 11 Mar 2025 - 12:23 WIB

Religia

Tiga Tingkatan Puasa: Syariat, Thoriqoh, Hakikat

Selasa, 11 Mar 2025 - 10:05 WIB