Dikunjungi BKKBN Persoalan Pernikahan Usia Dini, PWNU Jatim Perkenalkan GKMNU

Rabu, 18 Desember 2024 - 12:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Bersama BKKBN Jawa Timur dengan PWNU Jatim (Sumber: Instagram @bkkbnjatimofficial)

Foto Bersama BKKBN Jawa Timur dengan PWNU Jatim (Sumber: Instagram @bkkbnjatimofficial)

Frensia.id – PWNU atau Pengurus Wilayah Nadhlatul Jawa Timur dikunjungi Kepala Perwakilan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) setempat, Dra. Maria Ernawati, MM., bersama Sekretaris Perwakilan dr. Sofyan Rizalanda, M.Kes., pada Selasa (17/12).

Dilansir dari laman resmi BKKBN Jatim pada Rabu (18/12), kunjungan tersebut bertujuan untuk menyelaraskan program pencegahan pernikahan dini melalui pendekatan tokoh agama.

“Stunting masih menjadi persoalan serius di Jawa Timur dengan angka mencapai 17,7 persen menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023. Salah satu penyebab utamanya adalah pernikahan usia dini, yang meningkatkan risiko anak lahir stunting,” tulis BKKBN Jatim.

Untuk itu, Dra. Maria Ernawati, MM., dalam kunjungan yang ditemui langsung oleh Ketua Pengurus PWNU Jatim, KH Abdul Hakim Mahfudz, menyampaikan bahwa BKKBN yang dalam tugas pokoknya terkait keseimbangan penduduk dan kesejahteraan keluarga melakukan sowan ke PWNU bermaksud untuk melakukan konsolidasi terkait pencegahan stunting dan sinkronisasi penurunan angka pernikahan usia anak melalui jalur tokoh agama.

Baca Juga :  Lima Jawaban Elegan Untuk Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran

Menanggapi hal itu, KH Abdul Hakim Mahfudz atau yang dikenal Gus Kikin itu menyatakan dukungan penuh PWNU Jatim terhadap program BKKBN. Ia memperkenalkan Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU).

“PBNU mempunyai program Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) yang bertujuan untuk memperkuat peran keluarga sebagai basis pembentukan karakter yang kuat,” ujar Gus Kikin.

Baca Juga :  Tiga Tingkatan Puasa: Syariat, Thoriqoh, Hakikat

Gus Kikin menjelaskan bahwa Program GKMNU ini menyasar empat isu krusial, yaitu: Stunting, Ketahanan keluarga yang lemah, Perkawinan anak.

Menurutnya, program ini melibatkan warga NU sampai di akar rumput (grassroot) sampai ke ranting-ranting NU di Desa/Kelurahan.

“BKKBN yang mempunyai Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dapat bersama-sama dengan ranting NU untuk mencegah pernikahan anak,” sambung Gus Kikin.

Selain itu, BKKBN dan PWNU akan bekerja sama dengan 45 Pengurus Cabang NU se-Jawa Timur untuk membahas fatwa pernikahan dini dari perspektif agama, sosial, kesehatan, dan psikologi.

Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang itu juga berencana merekomendasikan kepada pemerintah agar memasukkan pendidikan budi pekerti dan akhlak dalam kurikulum.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Perlu Dicontoh! Kolaborasi GP Ansor Tembokrejo Sukses Gelar Donor Darah Bareng Warga
Sebanyak 782 Ijazah Diantar ke Rumah Siswa Secara Gratis, Cabdin Jember: Tak Ada Lagi Penahanan Karena Tunggakan
Setelah Ramadhan, Apa Kabar Ibadah Kita?
Model Kurikulum Murray Print: Solusi Menggapai Pendidikan Progresif
Lima Jawaban Elegan Untuk Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran
Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan
Manifesto Zakat: Cinta, Kemanusiaan, dan Keadilan
Pandangan Plato Mengenai Swasembada

Baca Lainnya

Sabtu, 19 April 2025 - 17:20 WIB

Perlu Dicontoh! Kolaborasi GP Ansor Tembokrejo Sukses Gelar Donor Darah Bareng Warga

Selasa, 15 April 2025 - 21:54 WIB

Sebanyak 782 Ijazah Diantar ke Rumah Siswa Secara Gratis, Cabdin Jember: Tak Ada Lagi Penahanan Karena Tunggakan

Rabu, 9 April 2025 - 07:16 WIB

Setelah Ramadhan, Apa Kabar Ibadah Kita?

Sabtu, 5 April 2025 - 17:32 WIB

Model Kurikulum Murray Print: Solusi Menggapai Pendidikan Progresif

Selasa, 1 April 2025 - 08:23 WIB

Lima Jawaban Elegan Untuk Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran

TERBARU

Gambar Gaya Komunikasi Gibran, Dikaji Sejumlah Peneliti (Sumber: Frensia Grafis)

Politia

Gaya Komunikasi Gibran, Dikaji Sejumlah Peneliti

Minggu, 20 Apr 2025 - 13:58 WIB