Spirit Perdamaian Bulan Rajab

Kamis, 2 Januari 2025 - 16:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id- Bulan Rajab, termasuk dalam empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam, mengajarkan umat untuk menangguhkan segala bentuk peperangan dan kekerasan. Allah SWT mengingatkan dalam surat At-Taubah ayat 36 agar umat-Nya tidak menzalimi diri mereka sendiri pada bulan-bulan yang penuh berkah ini.

Dilansir dari Nu.Online dalam tafsir Ath-Thabari, disebutkan bahwa bulan-bulan mulia yang di dalamnya tidak boleh dilakukan peperangan adalah Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajab. Pada bulan ini dilarang berperang dan menganiaya atau berkelahi. Jika terjadi perselisihan di antara manusia, maka ditangguhkan hingga bulan-bulan tersebut telah lewat.

Syekh Abu Abdillah Muhammad bin Sa’id Ruslan dalam kitab asy-Syahru Rajab menyebut Rajab juga dikenal dengan nama Asham. Asham berarti “tuli”, karena pada bulan ini tidak ada suara senjata. Orang Arab pada masa itu menyimpan peralatan perang. Mereka memilih untuk berdamai dengan musuh-musuh mereka.

Baca Juga :  Tawadhu’! Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Bicara Tentang Titel Pendidikannya

Pada masa jahiliyah, bangsa Arab menghentikan pertempuran pada bulan Rajab. Mereka menyimpan peralatan perang dan memilih untuk berdamai. Periode ini menjadi waktu yang sangat dihormati, sebuah momen untuk merenung dan kembali ke dasar perdamaian.

Spirit perdamaian yang muncul dari bulan Rajab seharusnya dapat dijadikan contoh bagi umat manusia di masa kini. Perdamaian tidak hanya berarti menghindari peperangan, tetapi juga menjaga hubungan antar sesama, menjaga integritas, dan menciptakan lingkungan yang penuh harmoni.

Perdamaian adalah syarat utama bagi umat manusia untuk menjalankan misi hidupnya, yaitu beribadah kepada Allah. Tanpa perdamaian, ibadah akan sulit dilakukan dengan khusyuk. Suasana yang penuh dengan konflik dan peperangan akan menghalangi seseorang untuk menjalankan kewajiban agama dengan tenang.

Bahkan, keberagaman yang seharusnya menjadi kekuatan, bisa berubah menjadi sumber perpecahan jika perdamaian tidak dijaga dengan baik. Dalam dunia yang penuh dengan ketegangan, perdamaian menjadi barang yang sangat berharga.

Baca Juga :  SMART, Tawaran Strategis Prof Hepni, Saat Hadiri Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf

Islam menekankan pentingnya menjaga perdamaian dalam setiap aspek kehidupan. Rasulullah SAW bersabda, “Seorang Muslim adalah orang yang menjamin keselamatan orang lain dari gangguan lisan dan tangannya” (HR Bukhari).

Hadis ini mengingatkan bahwa setiap Muslim memiliki tanggung jawab untuk menjaga keselamatan dan keharmonisan di sekitar mereka. Perdamaian bukan hanya soal menghindari perang, tetapi juga menghindari pertikaian, baik verbal maupun fisik, dalam kehidupan sehari-hari.

Bulan Rajab mengingatkan umat untuk kembali kepada semangat perdamaian yang lebih luas. Dalam dunia yang penuh konflik ini, Rajab seharusnya menjadi pengingat untuk menjadi agen perdamaian.

Setiap individu harus mampu menjaga diri agar tidak menjadi perusak kedamaian. Ini adalah saat yang tepat untuk membangun peradaban yang damai, sesuai dengan ajaran Islam yang selalu mengedepankan kesejahteraan umat manusia.*

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Ragam Tradisi Muharram di Berbagai Negara
Tahun Baru Hijriah dan Segelas Susu Putih: Warisan Spiritual Abuya Sayyid Muhammad
Antara Sanggan dan Doa: Wajah Sosial dari Tradisi Ziarah Haji
Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember
Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid
Tawadhu’! Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Bicara Tentang Titel Pendidikannya
SMART, Tawaran Strategis Prof Hepni, Saat Hadiri Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf
Menyelami Makna Dialog  Nabi Ibrahim dan Ismail
Tag :

Baca Lainnya

Kamis, 26 Juni 2025 - 19:47 WIB

Ragam Tradisi Muharram di Berbagai Negara

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:44 WIB

Tahun Baru Hijriah dan Segelas Susu Putih: Warisan Spiritual Abuya Sayyid Muhammad

Rabu, 25 Juni 2025 - 14:12 WIB

Antara Sanggan dan Doa: Wajah Sosial dari Tradisi Ziarah Haji

Senin, 16 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember

Sabtu, 14 Juni 2025 - 22:29 WIB

Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid

TERBARU