K.H. Zuhri Zaini: Kesenangan Itu Anggap Bonus, Bukan Tujuan

Minggu, 5 Januari 2025 - 02:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar K.H. Zuhri Zaini: Kesenangan Itu Anggap Bonus, Bukan Tujuan (Sumber: Frensia Grafis)

Gambar K.H. Zuhri Zaini: Kesenangan Itu Anggap Bonus, Bukan Tujuan (Sumber: Frensia Grafis)

Frensia.id – K.H. Zuhri Zaini, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, dikenal sebagai sosok alim ulama yang menjadi panutan. Dalam sebuah pengajian, beliau memberikan nasihat berharga tentang pandangan hidup yang menekankan pentingnya kerja keras dan niat yang lurus.

Menurutnya, kesenangan duniawi bukanlah tujuan, melainkan bonus yang mengikuti usaha dan perjuangan.

“Kita hidup di dunia ini jangan mencari kesenangan, apalagi membahagiakan nafsu,” ungkapnya dalam video yang diunggah Abdul Mujib di TikTok, 10/072023 lalu.

Video tersebut mendapat perhatian luas, membagikan pesan mendalam dari K.H. Zuhri Zaini kepada umat.

Beliau menegaskan bahwa kesuksesan harus diraih melalui kerja keras, baik dalam urusan dunia, lebih-lebih untuk kebahagiaan akhirat.

“Jika diberi kenikmatan, kesenangan itu anggap bonus, bukan tujuan,” tambahnya.

Baca Juga :  Ramadan, Musik Religi, dan Keabadian Musisi Favorit Generasi Milenial

Nasihat tersebut menjadi pengingat agar manusia tidak terjebak dalam upaya mencari kebahagiaan duniawi semata.

“Rugi sekali kalau kita berjuang, beramal, atau beribadah hanya demi kesenangan dunia,” tegasnya.

K.H. Zuhri Zaini juga menjelaskan bahwa fokus utama hidup harus diarahkan pada kebahagiaan akhirat. Dengan menjadikan akhirat sebagai tujuan utama, kenikmatan duniawi akan datang dengan sendirinya.

“Ketika kita menjadikan akhirat sebagai tujuan, dunia akan ikut. Jadi tidak usah menjadikan dunia sebagai tujuan, ia akan mengikuti dengan sendirinya,” tuturnya.

Pernyataan ini mendapat banyak pujian dari warganet yang menganggap pesan tersebut relevan dalam menjalani kehidupan modern. Di tengah godaan materialisme, pesan beliau menjadi pengingat untuk menjaga prioritas hidup agar tetap berpijak pada nilai-nilai spiritual.

Baca Juga :  Tiga Tingkatan Puasa: Syariat, Thoriqoh, Hakikat

Sebagai pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, K.H. Zuhri Zaini kerap memberikan ceramah yang membangun semangat hidup dengan pendekatan yang sederhana namun mendalam.

Pesan-pesannya selalu sarat makna, mengajarkan untuk hidup penuh keikhlasan tanpa terlalu terpaku pada hasil duniawi.

“Perjuangan sejati adalah yang dilandasi dengan niat tulus, bukan demi kesenangan sementara,” ujarnya.

Kata-kata beliau menjadi motivasi untuk terus berusaha tanpa melupakan tujuan akhir, yakni kebahagiaan di sisi-Nya.

Melalui nasihat ini, K.H. Zuhri Zaini mengingatkan bahwa dunia hanya tempat sementara. Menjadikan akhirat sebagai tujuan akan membawa hidup lebih bermakna, dengan kesenangan dunia yang datang sebagai pelengkap, bukan fokus utama.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Setelah Ramadhan, Apa Kabar Ibadah Kita?
Lima Jawaban Elegan Untuk Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran
Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan
Manifesto Zakat: Cinta, Kemanusiaan, dan Keadilan
Mereguk Sahur, Meneguk Cahaya Ramadhan
Ramadhan dan Kita yang Sibuk Sendiri
Sekolah Tiga Bahasa Rukun Harapan Jember: Jodoh Perjuangan Gus Dur dengan Pendiri Yayasan
Bikin Haru, Jawaban Nyai Sinta Ketika Ditanya Tentang Kebiasaan Buka Puasa Gus Dur

Baca Lainnya

Rabu, 9 April 2025 - 07:16 WIB

Setelah Ramadhan, Apa Kabar Ibadah Kita?

Selasa, 1 April 2025 - 08:23 WIB

Lima Jawaban Elegan Untuk Pertanyaan Sensitif Saat Lebaran

Kamis, 27 Maret 2025 - 21:23 WIB

Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan

Selasa, 25 Maret 2025 - 15:26 WIB

Manifesto Zakat: Cinta, Kemanusiaan, dan Keadilan

Selasa, 18 Maret 2025 - 18:52 WIB

Mereguk Sahur, Meneguk Cahaya Ramadhan

TERBARU

Gambar Gaya Komunikasi Gibran, Dikaji Sejumlah Peneliti (Sumber: Frensia Grafis)

Politia

Gaya Komunikasi Gibran, Dikaji Sejumlah Peneliti

Minggu, 20 Apr 2025 - 13:58 WIB