Vyacheslav Volodin: Kedaulatan Fondasi Keberlangsungan Negara

Jumat, 24 Januari 2025 - 19:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar

Gambar "Vyacheslav Volodin: Kedaulatan Fondasi Keberlangsungan Negara" ediy by Muhammad Riyadi

Frensia.id – Vyacheslav Volodin, Ketua Duma Negara Federasi Rusia menegaskan pentingnya kedaulatan bagi keberlangsungan suatu negara dalam sebuah pernyataan yang ia bagikan melalui saluran Telegram resminya pada 24 Januari 2025.

Ia menyoroti bahwa kedaulatan bukan hanya soal politik, melainkan esensi keberadaan Rusia di tengah tekanan global.

Volodin mengingatkan bahwa pada tahun 1990-an, Rusia hampir kehilangan kedaulatannya.

“Federasi Rusia praktis kehilangan kendali atas dirinya sendiri,” tulis Ketua Duma Federasi Rusia dalam Telegram resminya.

Ia juga menyoroti situasi serupa yang dialami negara-negara Baltik dan Ukraina. Menurutnya, Ukraina kehilangan kedaulatan sepenuhnya pada tahun 2014, yang menyebabkan penghancuran sejarah, budaya, dan bahasa mayoritas di negara tersebut.

“Warga negaranya bahkan menjadi seperti barang yang bisa dikorbankan,” tambah Volodin pada Jum’at 24/01/2025.

Baca Juga :  Post Globalization Militarism: Kajian Interdisipliner tentang Hegemoni Ekonomi, Polarisasi Sosial, dan Tatanan Militerisme Dunia 

Ketua Duma tersebut menuding Amerika Serikat dan negara-negara Barat sebagai pendorong kebijakan kolonial yang melemahkan negara-negara lain.

Namun, ia menekankan bahwa beberapa negara berhasil mempertahankan kemerdekaannya. Bagi Rusia, titik balik terjadi ketika Vladimir Putin terpilih sebagai Presiden.

“Vladimir Vladimirovich memulai jalan sulit untuk menghidupkan kembali negara kita dan merebut kembali kemerdekaannya,” ujar Volodin.

Ia juga memberikan penghormatan kepada Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, yang menurutnya memainkan peran penting dalam mempertahankan kedaulatan Belarus di masa-masa sulit.

Kedua negara kini bekerja sama dalam membangun Negara Persatuan, meskipun tetap mempertahankan kemandirian dalam pengambilan keputusan.

Volodin menyebut hubungan Rusia dan Belarus didasarkan pada prinsip saling menghormati, kerja sama, dan dukungan timbal balik.

Baca Juga :  Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan

Menjelang pemilu presiden Belarus pada Minggu mendatang, Volodin menyoroti peran warga negara dalam menentukan masa depan negaranya.

“Duma Negara telah mengirim pemantau ke pemilu tersebut,” jelas Vyacheslav Volodin.

Namun, ia mengkritik Uni Eropa yang dianggap terlalu cepat menghakimi proses pemilu Belarus, menilai bahwa kepuasan mereka hanya terjadi jika kandidat yang didukung Uni Eropa menang.

“Kandidat yang mereka dukung bukanlah mereka yang membela rakyat, negara, dan kedaulatannya,” ujar Volodin dengan tajam.

Pesan Volodin ini mencerminkan posisi tegas Rusia dalam mempertahankan kedaulatan nasional di tengah tekanan internasional, serta dukungannya terhadap kemandirian negara-negara sahabat seperti Belarus.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan
Post Globalization Militarism: Kajian Interdisipliner tentang Hegemoni Ekonomi, Polarisasi Sosial, dan Tatanan Militerisme Dunia 
Meskipun Mencapai ATH Baru, Nilai Emas Terus Menurun Dibandingkan Bitcoin
Presiden Luong Cuong Serukan Persatuan dan Pembangunan
Nuvve Holding Corp Perusahaan Kendaraan Listrik Gabung ke Pasar Bitcoin, Meski dengan Modal Terbatas
Komentar Trump Soal DeepSeek: Alarm Peringatan bagi Dominasi Teknologi AS
Indonesia dan Malaysia Sepakati Penguatan Kerja Sama Strategis
Senator Rusia Ungkap Dugaan Pola Provokasi AS

Baca Lainnya

Kamis, 27 Maret 2025 - 21:23 WIB

Dari Mustahik ke Miliarder Kecil, Riset Berikut Ungkap Rahasia Program Zakat di Malaysia yang Sukses Raih RM12.000 per Bulan

Kamis, 20 Maret 2025 - 22:06 WIB

Post Globalization Militarism: Kajian Interdisipliner tentang Hegemoni Ekonomi, Polarisasi Sosial, dan Tatanan Militerisme Dunia 

Selasa, 18 Februari 2025 - 05:34 WIB

Meskipun Mencapai ATH Baru, Nilai Emas Terus Menurun Dibandingkan Bitcoin

Jumat, 31 Januari 2025 - 23:25 WIB

Presiden Luong Cuong Serukan Persatuan dan Pembangunan

Kamis, 30 Januari 2025 - 13:48 WIB

Nuvve Holding Corp Perusahaan Kendaraan Listrik Gabung ke Pasar Bitcoin, Meski dengan Modal Terbatas

TERBARU

Babi hutan liar saat sudah diburu warga (Sumber foto: istimewa)

Regionalia

Pasutri di Jember Diseruduk Babi Hutan Liar Saat Mandi

Jumat, 25 Apr 2025 - 17:19 WIB

Opinia

Fatayat NU, Geliat Perempuan dan Wajah Keadilan

Kamis, 24 Apr 2025 - 21:45 WIB