Frensia.id – Nuvve Holding Corp, sebuah perusahaan yang berfokus pada solusi pengelolaan kendaraan listrik dan infrastruktur pengisian daya, telah mengumumkan rencana untuk mengalokasikan sebagian dari kelebihan kasnya untuk membeli Bitcoin (BTC). Langkah ini merupakan bagian dari strategi baru manajemen treasury perusahaan, yang bertujuan untuk memanfaatkan aset digital sebagai instrumen keuangan.
Keputusan Nuvve ini mencerminkan tren yang semakin populer di kalangan perusahaan publik, di mana banyak yang mulai beralih ke cryptocurrency untuk memperkuat posisi keuangan mereka. Gregory Poilasne, CEO Nuvve, menegaskan bahwa integrasi Bitcoin tidak hanya akan meningkatkan fleksibilitas opsi pembayaran, tetapi juga memperkaya pengalaman pelanggan. “Ini adalah langkah strategis untuk memastikan kami tetap relevan di era digital,” ujarnya.
Meskipun rencana ini menjanjikan, tantangan keuangan tetap menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan. Dengan total kas sekitar US 325 ribu, alokasi 30% untuk Bitcoin berarti Nuvve hanya akan mampu membeli kurang dari 1 BTC, mengingat harga rata-rata Bitcoin saat ini berada di kisaran US 325ribu,alokasi30101.522 per koin. Hal ini menunjukkan bahwa investasi ini lebih bersifat simbolis daripada signifikan dalam skala keuangan perusahaan.
Kinerja saham Nuvve juga mencerminkan ketidakstabilan yang sedang dihadapi perusahaan. Pada penutupan pasar Selasa (28/01), harga saham Nuvve tercatat di US$2,81, jauh dari puncak historisnya. Keputusan untuk berinvestasi dalam Bitcoin dapat dilihat sebagai upaya perusahaan untuk berinovasi dan mencari peluang baru di tengah tantangan pasar yang sedang dihadapi.
Dengan langkah ini, Nuvve bergabung dengan semakin banyak perusahaan yang melihat cryptocurrency sebagai bagian integral dari strategi keuangan mereka. Namun, keberhasilan investasi ini akan sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengelola risiko volatilitas harga Bitcoin serta memanfaatkannya secara efektif dalam operasional bisnis mereka. (*)