Frensia.id- Rektor Universitas Islam Negeri KH Achmad Sidiq Jember (UIN KHAS), Prof. Dr. H. Hefni menginspirasi ratusan wisudawan dan wisudawati dengan menyampaikan kisah legendaris penakluk Andalusia atau Spanyol, Thariq bin Ziyad.
Hal tersebut Prof. Hefni, sapaan akrab Rektor UIN KHAS Jember, sampaikan pada acara wisuda sarjana ke 72, magister ke 53 dan doktor ke 30, yang diselenggarakan pada hari Kamis (25/09/25) di Gedung Kuliah Terpadu lantai 3.
Rektor UIN KHAS Jember menegaskan nilai penting dari acara wisuda, menurutnya kegiatan ini bukan sekedar seremonial belaka. Beliau menginginkan adanya dampak.
“Kita tentu harapkan acara ini tidak sekedar seremonial tetapi betul betul-betul menjadi momen yang berdampak paling tidak sebagai titik landas kontemplasi untuk berpikir ke depan apa yang harus kita songsong dari masa depan gemilang dari kita semua,” ungkapnya secara khusus kepada peserta wisuda.
Selanjutnya, Prof. Hefni menyampaikan kisah menarik dari sejarah penaklukan Andalusia atau Spanyol, yang terletak di selatan semenanjung Iberia, wilayah Eropa bagian barat Daya. Dimana penaklukan tersebut dipimpin oleh seorang jenderal muslim dari dinasti Bani Umayyah yang berstatus sebagai maula alias bekas budak, bernama Thariq bin Ziyad.
Pasukan dibawah komando Thariq bin Ziyad mempunyai kekuatan berjumlah 7000 prajurit yang akan melawan musuh dengan jumlah 40.000 prajurit. Untuk menekan keyakinan pasukannya Thariq membakar perahu yang digunakan untuk mendarat di Giblartar. Kemudian ia menyampaikan pidato terkenal.
Setelah mengisahkan penaklukan Andalusia, Prof. Hefni mengambil saripati dari cerita tersebut yang ia paparkan kepada peserta wisuda.
“Saudara-saudara para peserta wisuda hari ini, semangatnya harus seperti kader-kader dan prajurit Thariq bin Ziyad. Semangat yang terus membara. Tidak peduli anda darimana tidak peduli anda keturunan siapa. Thariq saja itu maula, mantan budak, budak yang dimerdekakan. Termasuk siapapun anda, kalau anda punya motivasi yang kuat dengan semangat yang membaja. Dengan semangat berapi-api untuk menciptakan masa depan kalian. Dengan perubahan-perubahan strategis. Tidak ada yang bisa menghalangi cita-cita anda,” jelas Prof. Hefni.