Berkat Lobi Perempuan, Sukarno Membatalkan Hukuman Mati Seorang Agen CIA

Saturday, 6 December 2025 - 18:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Presiden Sukarno

Foto Presiden Sukarno

Frensia.id- Pada era kepemimpinan presiden Sukarno, Indonesia pernah menghadapi kemelut dan teror dalam Negeri. Seorang agen CIA bernama Allen Pope berhasil ditangkap. Berdasarkan huru-hara dan kekacauan yang dibuat awalnya ia akan mendapatkan hukuman mati.

Akan tetapi kemudian hari dibatalkan karena lobi seorang perempuan, yang mana tidak lain adalah istri dari si agen sendiri. Seorang bekas pramugari Pan American Airways.Dengan keberanian yang dipaksakan, ia menghadap langsung kepada presiden Soekarno, dengan menangis tersedu-sedu memohon pengampuan untuk suaminya.

Setelah istri dari Pope, kemudian menyusul ibu dan saudara perempuannya dengan niat yang sama. Dengan sedu dan sedan yang luar biasa.

Cerita ini dimuat dalam biografi presiden Sukarno yang ditulis oleh Cindy Adams, mempunyai judul asli Sukarno an Autobiography As Told To Cindy Adams. Sukarno mengungkapkan langsung alasan mengapa ia membatalkan hukuman mati untuk Allen Pope.

“bila sudah menyangkut seorang perempuan, hatiku menjadi lemah. Aku tidak dapat bertahan menghadapi air mata seorang perempuan, sekalipun ia orang asing. Kemudian ibu dan saudara perempuannya menyusul menghadapku, dan sedu sedan keduanya melebihi dari yang dapat kutahankan,” paparnya dalam bagian ke 30 yang diberi judul oleh Cindy Adams dengan ‘Masa Mempertahankan Hidup’.

Setelah Pope keluar dari rumah sakit dimana para dokter berhasil menyembuhkannya tanpa perlu mengamputasi kakinya, ia dipindahkan ke tahanan rumah dan menunggu untuk dipindahkan ke penjara tenara untuk dihukum mati. Disitulah Sukarno mengampuni kesalahannya dan membatalkan hukuman mati padanya.

“atas kemurahan hati presiden engkau diberi ampun. Tetapi ini kulakukan dengan diam-diam. Aku tidak ingin ada propaganda mengenai hal ini. Sekarang pergilah! Sembunyikan dirimu di Amerika Serikat secara rahasia. Jangan memperlihatkan diri di muka umum. Jangan bikin cerita-cerita untuk surat kabar. Jangan buat pernyataan-pernyataan. Pulang sajalah, sembunyikan dirimu, menghilanglah dari pandangan umum, dan kami akan melupakan semua yang telah terjadi,” ungkapnya.

Dalam paragraf sebelumnya, Sukarno mengungkap keributan dan kekacauan akibat ulah Allen Pope. Dialah biang keladi yang menyebabkan kematian perempuan dan anak-anak yang tidak berdosa sedang menjalankan ibadah.

Salah satunya adalah serangan pada April 1958, pesawat pemberontak memborbardir pulau Ambon, yang mayoritas adalah beragama Kristen. Satu tembakan tepat mengenai bangunan Gereja, hingga luluhlantak. Korban yang ditimbulkan mencapai 700 orang.    

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah
Masalah Wong Jowo dan Gembong Narkotika Internasional Era Kolonial, Ini Bukti Dokumennya!
Menengok Ulang Wajah Reformasi 1998
Yayasan Sahabat Ulul Albab Gelar Halal Bihalal Harlah PMII ke-65, Prof. Hepni: UIN KHAS Jember Peletak Dasar NDP PMII
Program Makan Bergizi, Telah Lama Digagas di Jepang
Percaya? Wong Jowo Terlibat Sejak Era Kolonial Dalam Bisnis Narkoba
Geliat Kerajinan Sangkar Burung di Desa Dawuhan Mangli Jember, Mampu Bertahan Sejak Tahun 1955
Dua Periset UNIB Teliti K.H.R. Ach. Fawaid As’ad Situbondo, Ulama’ Politik Yang Menata Bangsa Dari Kehidupan Nyata

Baca Lainnya

Saturday, 6 December 2025 - 18:54 WIB

Berkat Lobi Perempuan, Sukarno Membatalkan Hukuman Mati Seorang Agen CIA

Wednesday, 20 August 2025 - 06:14 WIB

Rabo Wekasan: Antara Tradisi, Doa, dan Catatan Ilmiah

Saturday, 28 June 2025 - 04:30 WIB

Masalah Wong Jowo dan Gembong Narkotika Internasional Era Kolonial, Ini Bukti Dokumennya!

Wednesday, 21 May 2025 - 12:19 WIB

Menengok Ulang Wajah Reformasi 1998

Saturday, 26 April 2025 - 00:52 WIB

Yayasan Sahabat Ulul Albab Gelar Halal Bihalal Harlah PMII ke-65, Prof. Hepni: UIN KHAS Jember Peletak Dasar NDP PMII

TERBARU