Frensia.id – Hal yang harus dijauhi saat saat menjalani puasa (ramadhan) adalah memakai celak. Sekalipun memakai celak merupakan hal yang sunnah dan dicontohkan Rasulullah saw. Tidak hanya itu celak juga pada menfaat bagi yang memakainya.
Karena dapat dipastikan apa yang dilakukan Rasulullah saw tidak hanya mengandung relasi ibadah namun juga mengandung kemanfaatan bagi tubuh. Celak sendiri mengandung manfaat bagi pemakainya seperti bagi kesehatan mata.
Khoerunnajah dalam risetnya Hadis Tentang Manfaat Memakai Celak (Studi Ma’ani Al-Hadis) menyebutkan celak yang sering dipakai Rasulullah saw adalah celak itsmid.
Manfaat celak ini bagi pemakainya seperti menguatkan syaraf dan otot-otot mata. Bagi perempuan baik sebagai pengobatan dan kecantikan.
Dengan itu bercelak merupakan yang dianjurkan dan dilakukan Rasulullah saw. selain karena sunnah juga mengandung manfaat begi kesehatan mata.
Mata salah satu organ sensoris penting di tubuh manusia. Berkat organ ini orang bisa melihat dan melakukan berbagai aktivitas.
Kendati demikian, bercelak pada saar ramadhan tentu lebih baik dan dianjurkan dijauhi. Sebagaimana disebutkan oleh Imam al-‘Izz bin Abdus Salam dalam kitab Maqâshid Ash-Shiyâm.
Menurut ulama yang bergelar Sulthanul Ulama tersebut hal yang harus dijauhi saat puasa bagian keempat adalah celak.
al-‘Izz bin Abdus Salam menyebutkan sahabat Anas memakai celak padahal sedang berpuasa Al-A’masy mengatakan, “Aku tak pernah mengetahui seorang pun dari para ashab yang memakruhkan celak bagi orang yang puasa.”
Sementara Ibrahim memberi rukhshah bagi orang yang puasa untuk bercelak menggunakan pohon shabir.
Karena itu, tidak ada bedanya antara celak yang tajam hingga menembus ke dalam kerongkongan dengan celak yang lain.
Tapi yang paling baik adalah menghindari celak untuk menghindari perselisihan pendapat di antara para ulama.