Tadarus dan Ramadhan : Adab Pembaca Al-Qur’an Saat Tadarus

Rabu, 20 Maret 2024 - 15:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Frensia.id – Tadarus al-Qur’an menjadi icon bagi bulan ramadhan, tadarus ini menjadi tradisi penting bagi umat Islam. Dalam bertadarus terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Salah satunya pembaca al-qur’an, terdapat adab yang harus diperhatikan, sebagaimana uraian berikut:

Membaca  al-Qur’an Dengan Tartil

Membaca al-Qur’an tidak seperti membaca buku, penelitian dan bacaan lainnya. Sebagai kitab suci membacanya selain harus dalam keadaan suci harus dibaca dengan tartil. Sebagaimana terekam dalam surat al-Muzammil ayat 4 “… dan bacalah Al-Qur’an secara tartil..”

Sayyidina Ali bin Abi Thalin sebagaimana dilansir Nu Online menyebutkan tartil adalah tajwidul huruf, wa ma’rifatul wuquf artinya mengindahkan bacaan huruf, dan mengetahui tentang hukum waqaf-nya”.

Membaca al-Qur’an ecara tartil harus diperhatikan, sebab tidak memperhatikan aspek ini akan berkonsekuensi logis pada makna bacaan. Membaca tartil dengan membaca perlahan dengan memerhatikan makharijul huruf-nya, bacaan tajwidnya. Pada aspek ini kualitas bukan pada aspek kuantitas bacaan.

Baca Juga :  Dari Idul Fitri hingga Idul Adha: Agama Tak Pernah Lupa Kemanusiaan

Membaca dengan Khusyu’

Membaca al-Qur’an dengan hati yang khusyu’ akan membuat angggota tubuh seperti mata fokus dalam membacanya, jika mengerti dengan kandungan ayat akan labih baik. Ketika membaca ayat tentang ancaman hati akan diselimuti rasa takut. Sebaliknya ketika membaca ayat yang mengandung kabar gembira, hati akan dipenuhi rasa gembira, dan harapan semoga menjadi golongan yang masuk pada ayat tersebut.

Memperindah Suara

Membaca al-Qur’an dengan memperindah suara saat membacanya. Anjuran ini terelam dalam al-Mustadrak, al-Hakim menuturkan bahwa “Dari al-Barra’ RA, berkata: Rasulullah SAW bersabda: Hiasilah Al-Qur’an dengan suaramu, karena sesungguhnya suara yang bagus akan menjadikan bacaan Al-Qur’an bertambah bagus pula.”

Baca Juga :  Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember

Hati siapa yang tidak bergetar saat Imam Besar Masjidil Haram Abdurrahman As-Sudais yang bersuara merdu membaca al-Qur’an. Tidak usah mendengar secara langsung saat ia menjadi Imam, mendengarkan hasil rekamannya hati terasa nyaman. Itulah saat tadarus kita membaca dengan memperbagus suara bacaan.

Berinteraksi dengan ayat

“Saya dulu pernah berdoa berkali-kali kepada Allah bahwa saya ingin membaca Al-Qur’an itu fasih fil ma’na” itulah ungkapan Gus Baha seperti yang dilansir Nu Online. Hal ini penting dan sangatlah bagus karena dengan bisa memahami makna al-Qur’an, ada kemungkinan besar bisa berinteraksi dengan ayat yang dibaca. Sehingga saat membaca al-Quran, al-Qur’an akan terasa hidup dalam nalar ide dan masuk ke hati.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember
Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid
Tawadhu’! Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Bicara Tentang Titel Pendidikannya
SMART, Tawaran Strategis Prof Hepni, Saat Hadiri Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf
Menyelami Makna Dialog  Nabi Ibrahim dan Ismail
Simbolisasi Ibadah Kurban, Gus Aab: Sembelihlah Hawa Nafsunya!
Dari Idul Fitri hingga Idul Adha: Agama Tak Pernah Lupa Kemanusiaan
Ragam Ukuran Kemampuan Berqurban: Telaah Lintas Mazhab

Baca Lainnya

Senin, 16 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pondok Pesantren Fathur Rahman Gelar Wisuda Kitab Kuning dan Resmikan Cabang MAKTUBA di Jember

Sabtu, 14 Juni 2025 - 22:29 WIB

Sinergi! Kemenag dan LD PBNU Kuatkan Kesadaran Ekoteologi Melalui Masjid

Jumat, 13 Juni 2025 - 09:08 WIB

Tawadhu’! Pengasuh Pesantren Nurul Jadid Bicara Tentang Titel Pendidikannya

Rabu, 11 Juni 2025 - 12:27 WIB

SMART, Tawaran Strategis Prof Hepni, Saat Hadiri Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf

Jumat, 6 Juni 2025 - 18:20 WIB

Menyelami Makna Dialog  Nabi Ibrahim dan Ismail

TERBARU