Frensia.id – Bulan puasa Ramadhan memang momen yang penuh kebahagiaan, selain berburu takjil yang menjadi kebiasaan, menikmati waktu sahur adalah salah satunya.
Momen sahur, adalah waktu yang penuh kegembiraan bagi sebagian Gen Z yang sedang menjalani ibadah puasa.
Selain itu, ternyata riset pun mengungkapkan bahwa Gen Z adalah generasi dengan minat beragama yang rendah daripada generasi sebelumnya.
Dilansir dari karya penelitian Anisa Fadhila Rahmi dan Rizqi Imelda Putri yang bertajuk “Meningkatkan Pentingnya Kesadaran Beragama pada Generasi Z,” mengungkapkan bahwa Gen Z cenderung terganggu proses kesadaran beragamanya oleh distraksi eksternal.
Distraksi tersebut dapat berupa sebaran informasi, konten sosial media, gempuran hiburan dan teknologi, serta nuansa modernitas dan globalisasi lainnya.
Dalam hal ini, penelitian tersebut menjawabarkan alternatif solusi untuk meningkatkan kesadaran beragama bagi Gen Z.
Salah satunya adalah poin yang berisikan paparan ilmiah tentang “Pendekatan yang bijak terhadap pengaruh teknologi”.
Kesimpulan dari poin tersebut adalah Gen Z wajib selektif dalam menggunakan teknologi. Termasuk pula untuk memanfaatkan teknologi sebagai medium pembelajaran serta media refleksi dalam meningkatkan kesadaran bergama.
Jika ditafsirkan secara teknis, maka kegiatan yang paling cocok pada momen Ramadhan ini adalah menyimak kajian atau ceramah, yang dapat dilakukan dengan hanya bermodalkan kuota internet.
Hal demikian dapar dijalani saat waktu sahur yang relatif longgar, sembari menikmati hidangan.
Namun, lagi-lagi Gen Z harus selektif saat memilih konten kajian ataupun ceramah. Karena konten ajaran agama hari ini tidak semuanya berorientasi kebaikan, beberapa diantaranya kadang justru menyesatkan. (*)