Fachry Ali Anggap Cak Imin Sebagai Binatang Jalang

Selasa, 16 April 2024 - 09:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Cak Imin Binatang Jalan (Sumber: Youtube resmi Fachri Ali)

Gambar Cak Imin Binatang Jalan (Sumber: Youtube resmi Fachri Ali)

Frensia.id- Fachry Ali, salah satu tokoh pemikir sosial di Indonesia, mengupload video yang berisikan komentar tentang Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Baginya, ketua Partai Kebangkitan Bangsa tersebut adalah binatang jalang dari kumpulannya terbuang.

Fachry Alin sendiri merupakan sosiolog kelahiran Susoh, Blang Pidie Aceh Selatan. Ia merupakan lulusan IAIN Syarif Hidayatullah Ciputat Jakarta (kini UIN Jakarta) dan karib Gus Dur di LP3ES.

Fachry Ali, yang dulunya seorang aktivis HMI, secara rutin melakukan penelitian di berbagai bidang seperti perdamaian, filsafat, sosial-politik, tafsir, dan pesantren. Dia memiliki kemampuan untuk mendiskusikan isu-isu Islam baik secara normatif maupun historis, dengan fokus pada isu-isu sosial-budaya, ekonomi, dan politik yang lebih praktis.

Pemahamannya tentang budaya Jawa sangat kuat dan terperinci. Fachry Ali telah menulis buku yang sangat terkait dengan kekuatan akademisnya, termasuk “Refleksi Paham Kekuasaan Jawa dalam Indonesia Modern” dan “Merambah Jalan Baru Islam: Rekonstruksi Pemikiran Islam Indonesia Masa Orde Baru”.

Saat ini ia sering berkomentar tentang segalah hal, melalui channel resminya di Youtube, @Kolom Fachry Ali (KOFI TV). Beberapa hari yang lalu, ia berbicara tentang posisi dan pilihan tindakan politik Cak Imin, khususnya dalam kontestasi pemilu 2024 11/01/2024.

Baca Juga :  Gus Rivqy Instruksikan Panji Bangsa Proaktif Data Pesantren Rawan Bangunan

Baginya, Cak Imin merupakan politisi yang agak menarik, terutama jika dilihat saat memontum pemilu dan Pilpres 2024.

Majunya Cak Imin sebagai Wapres Anies Baswedan sangat mengekutkan semua pihak. Pasalnya, selama 10 tahun Cak Imin dan PKBnya menjadi pendukung kekuasaan. Baru tahun ini memutuskan untuk keluar dari menjadi oposisi.

Muhamin manjadi kontender dari kekuasaan, partai-partai politik yang telah menkonsilidasikan diri mereka di bawah payung pengaruh tokoh utamanya, yaitu Jokowi Widodo. Ini merupakan gambaran menarik dari Muhaimin Iskandar,” ucapnya.

Awalnya Fachry Ali sempat meragukan Cak Imin dengan PKB keluar dari barisan kekuasaan. Ia menduga semua itu hanya taktis politik saja. Pada waktunya, sebagaima yang awal-awal, pasti akan berbalik arah.

Anehnya, ternyata tidak demikian. Cak Imin ternyata tetap setiap pada ide “perubahan” yang diusulkan oleh Anies Baswedan. Keteguhan tindakan politik Cak Imin, menurut Fachry, lebih dari teguh sikap NasDem.

Baca Juga :  Merasa Dipermainkan! PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji

Jadi, bagi Fachry selaku pengamat politik, sikap Cak Imin merupakan pengecualian  dari tingkah lalu elit politik lain pada umumnya. Di sisi ini, ia anggap Cak Imin melawan herd behavior (perilaku kawanan).

Sikap herd bahavior sebanarnya adalah karekter binatang. Mereka (para politisi) sering juga bersikap demikian. Indikatornya sebagaimana bebek, rusa dan lain sebagainya, mencari keamanan dengan cara meniru tindakan kawanannya.

Herd Behavior politik sering terjadi di era reformasi saat ini. Semua mengamankan diri dengan merapat pada pemenang. Beda dengan Cak Imin dan PKB yang benar-benar keluar dan kumpulannya.

Ia mengapresiasi Cak Imin atas keteguhan sikap politiknya. Walaupun tidak dapat diprediksi akankah terus demikian pasca usainya sidang MK, setidaknya hingga video dibuat Cak Imin dan PKB masih bersikap konsisten.

Sebuah sikap yang konsisten yaitu apa yang pernah dikatakan dalam sajak Chairil Anwar yang berjudul Aku, Aku ini binatang jalang dari kumpulannya terbuang,” tuturnya mengakhiri video yang oleh @CakimiNOW direpost dalam Media X.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Gus Rivqy Instruksikan Panji Bangsa Proaktif Data Pesantren Rawan Bangunan
Inventarisir Masalah Daerah, PKB Jember Serap Aspirasi dengan Tokoh Masyarakat
Ketua DPRD Jember Sebut Pemda Dituntut Kreatif Hadapi Pemangkasan Transfer Dana Pusat
Gus Rivqy Intruksikan Pasukan Panji Bangsa Bergerak Cepat Bantu Korban Pondok Roboh Sidoarjo
Terlibat Skandal! PBNU Gagal Jaga Marwah Jam’iyyah, Saatnya Lengser
Friksi Bupati–Wabup: Potret Buram Tata Kelola Daerah Kita
Merasa Dipermainkan! PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji
Legislator DPRD Jatim Satib Salurkan Bantuan Motor Roda Tiga, Jadikan Sampah Bernilai Ekonomi

Baca Lainnya

Kamis, 9 Oktober 2025 - 23:16 WIB

Gus Rivqy Instruksikan Panji Bangsa Proaktif Data Pesantren Rawan Bangunan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 16:49 WIB

Inventarisir Masalah Daerah, PKB Jember Serap Aspirasi dengan Tokoh Masyarakat

Selasa, 7 Oktober 2025 - 16:25 WIB

Ketua DPRD Jember Sebut Pemda Dituntut Kreatif Hadapi Pemangkasan Transfer Dana Pusat

Senin, 29 September 2025 - 21:37 WIB

Gus Rivqy Intruksikan Pasukan Panji Bangsa Bergerak Cepat Bantu Korban Pondok Roboh Sidoarjo

Rabu, 24 September 2025 - 07:15 WIB

Terlibat Skandal! PBNU Gagal Jaga Marwah Jam’iyyah, Saatnya Lengser

TERBARU

Ilustrasi Kiai dalam cover Buku 99 Kiai Kharismatik Indonesia 2 Karya KH. A. Aziz Masyhuri Terbitan Diva Press

Kolomiah

Kiai, Amplop dan Keikhlasan Tak Terhitung

Sabtu, 18 Okt 2025 - 13:59 WIB

Kolomiah

Sesat Nalar Netizen atas Pesantren

Jumat, 17 Okt 2025 - 15:37 WIB