Hijack 1971, Film Garapan Kim Seong Han yang Diangkat dari Kisah Nyata

Kamis, 18 Juli 2024 - 17:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi gambar film Hijack 1971 sumber tangkapan layar

Ilustrasi gambar film Hijack 1971 sumber tangkapan layar

Frensia.id – Hijack 1971 merupakan film yang diangkat dari kisah nyata, garapan sutradara Kim Seong Han dan ditulis oleh Kim Kyeong Chan.

Film ini diadaptasi dari peristiwa di Korea Selatan, yakni pembajakan pesawat komersil Korean Air F27 yang terjadi pada tahun 1971.

Hijack 1971 bercerita tentang seorang co-pilot bernama Tae-in (Ha Jung-woo) yang bertugas menerbangkan sebuah pesawat dari Bandara Sokcho menuju Gimpo bersama kapten Gyu-sik (Sung Dong-il).

Pada musim dingin tahun 1971, pilot pesawat penumpang Bandara Sokcho, Tae-in dan Gyu-sik terbang ke Gimpo.

Mengikuti arahan pramugari Ok-soon, para penumpang dalam pesawat sibuk untuk sementara waktu mempersiapkan penerbangannya.

Baca Juga :  Bucin Wajib Baca!! Malam-Malam Putih Novel Legendaris Abad 19 Karya Dostoevsky, Membongkar Egoisme Perempuan

Penumpang bernama Yong-dae (Yeo Jin-goo) kemudian membuat keonaran dan berniat membajak pesawat tersebut.

Yong Dae meminta agar pesawat terbang ke Korea Utara. Ia pun berusaha mengambil alih kokpit dan mengancam akan membelokkan pesawat ke Utara.

Situasi di pesawat tersebut semakin tegang ketika Yong Dae mengancam akan meledakkan bom.

Secara sinematik, Kim Seong-han berhasil menangkap ketegangan dan kecemasan yang mendalam melalui penyutradaraan yang intens.

Pemeran-pemerannya memberikan penampilan yang kuat, terutama dalam menggambarkan konflik internal dan eksternal yang mereka hadapi selama penculikan tersebut.

Namun demikian, beberapa kritikus menganggap bahwa film ini terlalu fokus pada dramatisasi dan kurang pada aspek historis yang lebih mendalam.

Baca Juga :  Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia

Plotnya, meskipun menarik, kadang-kadang terasa lambat dan kurang menggali secara mendalam bagian-bagian kunci dari peristiwa sejarah yang menarik ini.

Secara keseluruhan, Hijack 1971 masuk menjadi rekomendasi film yang layak untuk ditonton bagi mereka yang tertarik dengan sejarah Korea Selatan, konflik politik, dan dramatisasi peristiwa bersejarah.

Meskipun tidak sempurna, film ini menawarkan pandangan yang menarik tentang satu dari sedikit insiden serius dalam sejarah modern Korea.

Bagi yang tertarik menonton Film Hijack 197, sudah mulai tayang di bioskop Indonesia sejak hari ini, Rabu 17 Juli 2024.

Follow WhatsApp Channel frensia.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Baca Lainnya

Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia
Bucin Wajib Baca!! Malam-Malam Putih Novel Legendaris Abad 19 Karya Dostoevsky, Membongkar Egoisme Perempuan
Mitos Sisifus Karya Albert Camus, Esai Filsafat Berpengaruh yang Kurang Populer di Tengah Masyarakat Modern
Panduan Membaca Karya Albert Camus
Mandi Pagi di Pantai: Kebiasaan Menyehatkan yang Didukung Ilmiah
Timbreng Ulu, 5 Pesona Daerah Perbatasan Pinggiran Kota Situbondo
Petualangan Don Quixote, Novel Besar yang Bercerita tentang Orang Gila
The Architecture of Love, Film Romance yang Menghadirkan Pertarungan Eksistensial Dalam Diri

Baca Lainnya

Minggu, 10 Agustus 2025 - 20:13 WIB

Wamen Pariwisata Sebut JFC Merupakan Panggung Carnaval Dunia

Selasa, 5 Agustus 2025 - 14:24 WIB

Bucin Wajib Baca!! Malam-Malam Putih Novel Legendaris Abad 19 Karya Dostoevsky, Membongkar Egoisme Perempuan

Sabtu, 26 Juli 2025 - 14:19 WIB

Mitos Sisifus Karya Albert Camus, Esai Filsafat Berpengaruh yang Kurang Populer di Tengah Masyarakat Modern

Jumat, 13 Juni 2025 - 12:29 WIB

Panduan Membaca Karya Albert Camus

Rabu, 9 April 2025 - 08:42 WIB

Mandi Pagi di Pantai: Kebiasaan Menyehatkan yang Didukung Ilmiah

TERBARU

ilustrasi Gedung MK yang tampak retak, menggambarkan rapuhnya independensi lembaga penjaga konstitusi di tengah tekanan politik.

Opinia

“Jangan Menghantam DPR”: Retaknya Independensi MK

Jumat, 22 Agu 2025 - 10:40 WIB